Ketum Golkar Pasrahkan Komposisi Kabinet ke Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pasrah terkait komposisi kabinet pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin selanjutnya. Sebelumnya Jokowi menegaskan bahwa hal itu adalah hak prerogatif dirinya sebagai Presiden.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pasrah terkait komposisi kabinet pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin selanjutnya. Sebelumnya Jokowi menegaskan bahwa hal itu adalah hak prerogatif dirinya sebagai Presiden.
"Saya rasa memang yang namanya Presiden memang hak prerogatif. Kabinet itu hak prerogatifnya Presiden," kata Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (15/8).
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
Airlangga menjelaskan, partainya akan membahas kembali terkait komposisi kabinet kerja nanti didominasi kalangan profesional. Dia menilai, komposisi tersebut mengacu dengan periode saat ini. Dia pun yakin partainya masuk dalam komposisi 45 persen tersebut.
"Insyaallah, ya nanti kita lihat karena itu kan beliau yang sudah menyampaikan ke media," kata Airlangga.
Sebelumnya diketahui Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan komposisi kabinet untuk periode pemerintahannya akan didominasi kalangan profesional. Jokowi menegaskan bahwa hal itu adalah hak prerogatif dirinya sebagai Presiden.
"Kamu tahu ndak kabinet itu apa? Kabinet itu hak prerogatif presiden," kata Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur, Rabu (14/8).
Jokowi meminta keputusannya soal komposisi kabinet tak diributkan. Terkait parpol pengusungnya yang meminta banyak kursi menteri, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali menyinggung kewenangannya.
"Ya saya sampaikan tadi, menteri itu adalah hak prerogatif presiden," jelasnya.
Baca juga:
Golkar Yakin Demokrat akan Beri Kontribusi jika Gabung Koalisi Jokowi
Golkar: Presiden Dipilih MPR, Artinya Kembali ke Era Sebelum Reformasi
Golkar Minta Amandemen UUD 1945 Dikaji Ulang
Golkar Tak Masalah Demokrat Gabung Pemerintah, Asal Tak di Beri Kursi Menteri
Airlangga Diminta Jamin Majelis Etik Tidak Monopoli Bursa Caketum Golkar
Airlangga Akui Kader Golkar di Kabinet Dicalonkan Lagi Jadi Menteri
Jokowi Beri 1 Kursi Untuk PPP, PDIP dan Golkar Berapa?