Ketum Golkar puas hasil hitung cepat Pilkada sesuai target
Ketua Umum partai Golkar mengaku cukup puas dengan perolehan hasil sementara calon yang diusung dalam pilkada serentak di 171 daerah. Airlangga menilai target Golkar dalam Pilkada kali ini tercapai.
Ketua Umum partai Golkar mengaku cukup puas dengan perolehan hasil sementara calon yang diusung dalam pilkada serentak di 171 daerah. Airlangga menilai target Golkar dalam Pilkada kali ini tercapai.
"Apa yang ditargetkan, 56 persen insya Allah, alhamdulillah sesuai apa yang diperkirakan," ujar Airlangga usai memantau hasil hitung cepat sementara di kantor DPD Golkar, Jakarta Pusat, Rabu (27/6).
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
Diakui Airlangga ada sejumlah pasangan calon yang didukung Golkar kalah dalam perolehan suara sementara. Kendati demikian hal itu tidak menjadi kendala berarti. Sebab, posisi Golkar masih 'aman' dari pasangan calon lain yang berkoalisi partai Golkar.
Hal itu menurut Airlangga menjadi landasan optimisme Golkar dalam kontestasi pemilihan umum selanjutnya.
"Kemenangan ini menambah semangat memenangkan kontestasi. Ini merupakan modal awal tes event menuju kejuaraan di April tahun depan," pungkasnya.
Di tingkat provinsi, sedikitnya Golkar menelan kekalahan dalam perolehan hitung cepat sementara berdasarkan lembaga survei. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi kalah tipis dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, berdasarkan survei SMRC. Pasangan duo Dedy itu didukung oleh partai Golkar dan Demokrat. Gabungan kursi Golkar dan Demokrat sebanyak 29 kursi.
Sementara kekalahan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahar Mudzakkar juga menelan kekalahan sementara dari pasangan calon Nurdin Abdullah-Andi Sudirman.
Dalam keikutsertaan Pilgub Sulawesi Selatan, Nurdin Halid-Aziz Qahhar diketahui didukung Golkar, NasDem, Hanura, PKPI, PKB, dan PPP.
Baca juga:
Demiz-Dedi kalah di Pilgub Jabar, Golkar tetap dukung Jokowi di Pilpres
Usai bertemu SBY, Wapres JK tak bisa pastikan koalisi Golkar-Demokrat
Golkar: Jatim dan Jateng menang karena solid, Jabar kalah karena belum rezeki
Ketum Golkar imbau warga gunakan hak pilih saat pilkada serentak
Bamsoet: Kami harap SBY mendukung Jokowi dalam koalisi yang sama
Ketum Golkar dan Hanura hadiri kampanye akbar Khofifah di Probolinggo