Ketum NasDem Surya Paloh cuek soal gerakan #2019gantipresiden
Meski mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk kembali menduduki kursi RI 1, NasDem melihat fenomena baru itu terbilang wajar.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menanggapi santai munculnya gerakan #2019gantipresiden dan munculnya kaos bertuliskan hal sama. Meski mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk kembali menduduki kursi RI 1, NasDem melihat fenomena baru itu terbilang wajar.
"Apa salahnya orang main hastag. Kan enggak salah itu," ujar Surya Paloh di Kantor Bappilu Nasdem Jatim, Surabaya, Minggu (8/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Paloh menilai, gerakan itu salah satu produk sistem demokrasi. Setiap warga negara bebas mengungkapkan aspirasinya. Termasuk aspirasi politik jelang Pilpres 2019.
"Negara demokrasi mau main hastag, mau ganti presiden, mau calonkan presiden. Apa yang salah? Tidak ada yang salah menurut Nasdem," jelas dia
Euforia pesta demokrasi tentu akan menambah keinginan masyarakat untuk berpartisipasi memberikan suaranya. Ketimbang acuh seakan tidak memikirkan masa depan bangsa.
"Itu kan konsekuensi kita dalam negara sistem demokratis yang bebas seperti ini," kata Paloh.
Untuk diketahui, suhu politik mulai memanas jelang Pemilihan Presiden. Muncul hastag #2019gantipresiden yang digagas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai bentuk perlawanan atas rencana PDIP menjadikan Jokowi presiden dua periode. Ide PKS disambut mitra koalisinya, Partai Gerindra. Gerindra siap mengkampanyekan hastag tersebut. Kampanye itu tertuang dalam bentuk kaus, dan gelang yang akan dipakai.
Terkait hastag #2019gantipresiden, Jokowi tak ingin menanggapinya terlalu berlebihan. Namun dia menyindir bagaimana mungkin keinginan menjatuhkan seorang pemimpin hanya dengan berkampanye lewat kaus. Jokowi menegaskan, hanya dua hal yang bisa mendorong pergantian Presiden. Yakni rakyat dan kehendak Tuhan. Baju kaus tidak bisa mendorong pergantian Presiden.
Konsolidasi NasDem di Jatim
Saat berkunjung ke Surabaya, Surya Paloh juga menyempaykan melakukan konsolidasi. Paloh meresmikan Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Jawa Timur. Ini menjadi persiapan Partai NasDem menghadapi Pileg 2018 dan Pilpres 2019.
"Ini peristiwa bersejarah bagi Nasdem yang memang dari waktu ke waktu memang bener bener mempersiapkan konsolidasi kita, untuk mempersiapkan persiapan yang sungguh-sungguh optimal, agar hasil akhir yang kita niatkan, pada pemilu serentak, baik pemilih presiden maupun legislatif," tuturnya.
Paloh mengingatkan kadernya bahwa Partai Nasdem mendukung penuh Joko Widodo untuk menjadi Presiden dua periode.
"Kita berupaya sungguh-sungguh agar usaha kita membangun melalui gerakan restorasi. Ketika kita mampu membuktikan kepada saudara kita, Nasdem semakin diterima di tengah kehidupan perjalanan bangsa," jelas dia.
Ketua Bappilu Pusat Efendi Choirie menambahkan, kantor yang baru diresmikan itu akan langsung beroperasi. Di sana menjadi pusat para pengurus untuk konsolidasi pemenangan di Jatim.
"Menjadi pusat konsolidasi, pusat susun strategi, aksi pemenangan Nasdem se-Jatim," kata Efendi.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PDIP bela Jokowi soal #2019gantipresiden: Pemimpin harus harus membangun optimisme
Tak bantah dua parpol bakal dukung Jokowi, PDIP akan temui Ketum PKB
Siapapun lawan Jokowi di Pilpres, PDIP sudah siap berkompetisi
Presiden PKS lihat proses politik sebelum putuskan dukung Anies di Pilpres 2019
Sekjen PDIP yakin tak ada kotak kosong di Pilpres 2019