Keyakinan Prabowo & Sohibul Iman bisa ulang kemenangan Pilkada DKI di 5 daerah
Lima daerah yang disepakati di antaranya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku Utara.
Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) bersepakat akan kembali berkoalisi di lima daerah. Lima daerah yang disepakati di antaranya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku Utara.
Gerindra dan PKS berkoalisi mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI dan berhasil menang. PAN awalnya menjadi salah satu partai dalam Koalisi Cikeas mengusung pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
Namun usai pasangannya menempati perolehan suara paling buncit sehingga tak lolos ke putaran kedua, PAN mendukung Anies dan Sandiaga di putaran kedua melawan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Kebersamaan partainya dengan PKS dan PAN diyakini oleh Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dapat kembali mengulang kemenangan di ibu kota negara. Pada putaran kedua, pasangan Anies dan Sandiaga unggul jauh perolehan suara dari Basuki dan Djarot.
"Soal Anies dan Sandi banyak yang menertawakan. Ditertawakan tidak bakal menang. Tapi ini kan jadi menang. Berharap bahwa PKS, Gerindra dan PAN bekerjasama dengan baik," kata Prabowo di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu (24/12).
Prabowo mengaku tidak takut dengan calon lain yang dianggap kuat karena diusung oleh partai yang memiliki banyak kursi di DPRD dalam lima daerah tersebut. Sebab, dia mengatakan, menang atau tidak rakyat yang menentukan.
"Bukan soal kuat atau tidak kuat biar rakyat yang menentukan. Demokrasi ada pilihan. Biar rakyat yang memilih," kata Prabowo.
Hal sama juga diutarakan oleh Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman. Dia menyebutkan, bersatunya tiga parpol di beberapa Pilkada 2018 mendatang adalah upaya untuk menularkan semangat kemenangan di Pilgub DKI Jakarta terutama di putaran kedua ke daerah lain.
"Semangat kita ingin melanjutkan apa yang pernah kita raih pada putaran kedua di pilkada DKI," ujar Sohibul Iman.
Sohibul Iman mengatakan bahwa PKS memiliki pegangan untuk kembali bekerja bersama Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Kami memiliki pegangan. Yang pertama adalah kekuatan kami sendiri, tiga partai ini di tempat-tempat tersebut. Yang kami nilai Insya Allah bisa mensinergikan kekuatan-kekuatan itu untuk meraih kemenangan," kata Sohibul.
(mdk/rzk)