Kiai Syukron Ma'mun Turun Tangan Atasi Konflik PKB Vs PBNU, Jalan Keluarnya Islah
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendapatkan wejangan dari ulama NU KH Syukron Ma'mun terkait permasalahan PKB-PBNU.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendapatkan wejangan dari ulama NU KH Syukron Ma'mun terkait permasalahan PKB-PBNU.
Nasihat ini didapat dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jakarta Selatan.
- Cak Imin Sengaja Tak Penuhi Panggilan PBNU: Kalau Mau Ngopi-Ngopi di Rumah, Ya Monggo
- Cak Imin Ungkap Alasan Ma'ruf Amin Tak Lagi Jadi Penengah Konflik PKB-PBNU
- Cak Imin: Kiai Ma'ruf Amin akan Meluruskan PKB Tidak Boleh Ada Intervensi
- Siap Damaikan PBNU dan PKB, Begini Sepak Terjang Wapres Ma'ruf Amin sebagai Tokoh Bangsa
Dalam kesempatan itu, Kiai Syukron Ma'mun ingin agar PKB dan juga PBNU untuk sama-sama bijak dalam menyikapi konflik atau perseteruan.
"Tolong sampean kalau dikatakan oleh PBNU menyeleweng, tunjukkan penyelewengan saya dan saya akan kembali kepada jalannya NU kalau betul-betul saya menyeleweng," kata Kiai Syukron sambil meminta Cak Imin menyampaikan hal itu ke PBNU, Jakarta, Kamis (15/8).
"Dan PKB akan menerima semua saran-saran dari PBNU. Kami, PKB akan melaksanakan penyelewengan yang dianggap oleh NU menyeleweng, kami akan kembali ke jalan yang lurus," sambungnya.
Selain itu, dia juga meminta PBNU paham posisinya sebagai organisasi masyarakat (ormas). Sehingga, mereka tidak bisa mencampuri urusan PKB yang posisinya sebagai partai politik.
"NU mengatur NU-nya, PKB mengatur PKB-nya. Karena ini dua ruangan yang berbeda, ini (PBNU) ruangan urusan umat, ini (PKB) urusan politik. Jadi itu saran saya kepada Gus Muhaimin ini supaya islah," tegasnya.
"Tapi tidak mencampuri, tidak mencampuri urusan PKB, memberi petunjuk kepada PKB, dan saya harapkan PKB taat kepada pengarahan PBNU, tanpa PBNU mencampuri urusan PKB, PKB tidak mencampuri urusan PBNU. PKB harus siap menerima petunjuk dari NU. Itu saya nasihatkan," tambahnya.
Selanjutnya, dia meminta kepada PBNU untuk dapat kembali ke jalan perjuangan seperti saat pertama didirikan pada tahun 1926.
"Ya NU harus kembali kepada NU. Urusilah kepentingan umat ini kembali ke khittah tahun 1926. Tidak usah ngurusi politik lagi, politik serahkan ke PKB dan PKB harus taat dengan PBNU. Jadi jalannya bersama, itu nasihat saya. Tergantung saudara menilai objektif atau tidak," pungkasnya.
- Begini Sikap Kadin Daerah saat Muncul Dualisme Kepengurusan di Pusat
- Bertemu Jokowi di Istana, Presiden KSPSI Andi Gani Yakin Tak Ada Keppres Penggantian Ketum Kadin
- FOTO: Pameran Sayuran Raksasa di Rusia, Labu Parang Seberat 817 Kg Ini Cetak Rekor
- Bukan KASN, Laporan Pelanggaran ASN Selama Pilkada 2024 Ditangani BKN
- Mitigasi Kemacetan Horor di Kawasan Puncak, Pemerintah Siapkan Opsi Kereta Gantung
Berita Terpopuler
-
PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
merdeka.com 17 Sep 2024 -
VIDEO: Kata-Kata Spontan Prabowo Terkejut Ibu Iriana Nimbrung Ikut Foto Bareng di IKN
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Resmikan Kantor FIBA di Indonesia, Jokowi Harap Lahirkan Banyak Atlet Berprestasi
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Minta Masalah Kadin Diselesaikan di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya
merdeka.com 17 Sep 2024