Kini Dukung Anies, Begini Jejak Karier Jenderal Ryamizard Ryacudu Keturunan Penyebar Agama Islam di Lampung
Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memutuskan mendukung pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Ryamizard pernah dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menhan dan KASAD TNI di era Presiden Megawati.
- Dukcapil Buka Suara Terkait KTP Dua Putra Anies Baswedan Dicatut Dukung Calon Independen Pilgub Jakarta Dharma Pongrekun
- Dipanggil PBNU, Lukman Edy Ditanya soal Dua Muktamar PKB pada 2008
- Beri Dukungan di Pilpres, Ini Kata JK Soal Kabar Anies Maju Pilkada DKI Jakarta
- Lama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin
Kini Dukung Anies, Begini Jejak Karier Jenderal Ryamizard Ryacudu Keturunan Penyebar Agama Islam di Lampung
Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memutuskan mendukung pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Jenderal Ryamizard sempat dipercaya Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Pertahanan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja sejak 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.
Jenderal Ryamizard sebelumnya dipercaya menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari tahun 2002 hingga 2005. Saat Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono menjabat Presiden Indonesia.
Ryamizard sempat memangku jabatan Pangdam V/Brawijaya, dilanjutkan menjadi Pangdam Jayakarta di Era Presiden Gus Dur.
Saat terjadi gesekan elite nasional, Ryamizard yang saat itu menjabat Pangdam Jayakarta mengancam siapa saja yang akan mengganggu keamanan di wilayahnya.
Cemerlang saat jabat Pangdam Jayakarta, Ryamizard mendapat promosi bintang tiga sebagai Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah.
Kemampuannya merangkul semua unsur TNI saat apel siaga di Lapangan Monas Juli 2001 menarik KASAD untuk menunjuknya sebagai Wakil KASAD dan kemudian menggantikan Endriartono Sutarto sebagai KASAD.
Preside Megawati saat itu melihat Ryamizard sebagai sosok yang cocok sebagai Panglima TNI. Namun saat peralihan pemerintahan Megawati ke SBY, nama Ryamizard tak lagi menjadi calon Panglima TNI. Nama Marsekal Djoko Suyanto yang naik dan menjabat Panglima TNI saat era Presiden SBY.
Ryamizard memiliki latar belakang sosok penting di Lampung, khususnya agama Islam. Ryamizard merupakan putra Mayjen TNI Musannif Ryacudu, salah seorang tokoh Lampung, yang juga keturunan seorang penyebar agama Islam di Lampung.
Mayjen TNI Musannif Ryacudu, ayah Ryamizard adalah seorang perwira TNI Angkatan Darat yang dekat dengan Presiden Soekarno. Ryamizard menikah dengan Nora Tristyana, putri mantan Wakil Presiden, Jenderal TNI Try Sutrisno.
Berikut adalah jabatan militer yang pernah dipegang Ryamizard:
Komandan Peleton Kodam XII/Tanjungpura (15 November 1976)
Komandan Kompi Pelajar, Komando Pendidikan (Dodik), Kodam XII/Tanjungpura
Komandan Kompi Secaba, Dodik, Kodam XII/Tanjungpura (28 Desember 1977)
Komandan Batalyon infanteri 641 dan 642, Kodam XII/Tanjungpura (22 Juli 1980)
Kepala Seksi-2/Operasi Yonif 641 (18 Januari 1982)
Kepala Seksi Operasi Brigif Linud 17 Kujang I (1 Januari 1987)
Wakil Komandan Yonif Linud 305/Tengkorak (1 Juli 1988)
Komandan Yonif Linud 305/Tengkorak (1 Juni 1990)
Kepala Staf Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad
Komandan Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad (1 Juni 1994)
Asisten Operasi Kodam VII/Wirabuana (1 April 1995)
Komandan Kontingen Garuda XII-B ke Kamboja (1995)
Komandan Sektor 5 Barat, dipercaya oleh pasukan PBB di Kamboja (UNTAC)
Komandan Komando Resor Militer 044/Garuda Dempo, Kodam II/Sriwijaya (1 September 1995)
Kepala Staf Divif 2/Kostrad (1 Agustus 1996)
Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya, merangkap sebagai Wakil Ketua Tim Pengamanan Hutan Terpadu (15 Juli 1997)
Panglima Divif 2/Kostrad (15 Maret 1998)
Kepala Staf Kostrad (15 Juni 1998)
Pangdam V/Brawijaya (14 Januari 1999–4 November 1999)
Pangdam Jaya/Jayakarta (4 November 1999–1 Agustus 2000)
Pangkostrad (1 Agustus 2000–4 Juni 2002)
Kepala Staf Angkatan Darat (4 Juni 2002–5 Februari 2005)