Kirab Jokowi marak, Ahok sebut bangsa kita besar dalam demokrasi
"Kalau kita bicara ekonomi segala macam pertumbuhan negara politik dasarnya," ujar Ahok.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) takjub dengan arak-arakan atau kirab Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Bundaran HI ke Istana Merdeka usai pelantikan di Gedung MPR, Jakarta. Menurut dia, semarak kirab itu memberikan pesan kepada dunia.
"Kalau dalam suasana kayak gini ini kan kita memberi pesan ke dunia bahwa bangsa kita ini bangsa besar dalam demokrasi. Kita belum 100 tahun merdeka lho. Ini suatu kebanggaan, suatu proses di presiden ke-7 sudah seperti ini kita kan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/10).
Ahok mengatakan pementasan politik ini tidak bisa dianggap remeh. "Kalau kita bicara ekonomi segala macam pertumbuhan negara politik dasarnya," ujar dia.
Mantan bupati Belitung Timur mengatakan, pihaknya akan lebih mudah bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membangun Jakarta, dengan posisi Jokowi sebagai presiden. Mantan pasangan Jokowi di Provinsi DKI ini pun menyebut sejumlah program yang bakal diajukan ke pemerintah pusat.
"Yang nama ada jalan provinsi, ada jalan negara, kasih ke kita semualah. Termasuk pengelolaan Gelora Bung Karno, Kemayoran. Transportasi juga dia (Jokowi) janji akan bantu," kata Ahok.
Ahok yakin Jokowi mempunyai konsep pembangunan yang bagus. "Dia pengen di kementerian untuk APBN dikurangi, lalu diperbanyak untuk bantuan langsung semacam bantuan alokasi khusus ke tingkat kabupaten/kota," kata Ahok.
"Beliau pernah ngomongin ke saya 'bayangkan kalau tiap kabupaten/kota dapat Rp 100 miliar per tahun, khusus bangun infrastruktur, itu kenceng'," ujar Ahok menirukan Jokowi.