Kisruh Demokrat, Ibas Percaya Jokowi Punya Hati Nurani untuk Lihat Kebenaran
Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI ini juga meyakini, bahwa Presiden Jokowi tidak akan tinggal diam. Sebagai pemimpin negara, Presiden Jokowi dipercaya Ibas masih memiliki hari nurani untuk melihat kebenaran.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) meyakini bahwa negara akan hadir untuk meluruskan polemik yang terjadi di tubuh partainya. Menurut dia, hal itu sudah sepatutnya sebagai tugas pemerintah dan negara.
"Saya yakin negara akan tetap hadir dalam persoalan ini. Ya, saya masih yakin, negara hadir," kata Ibas lewat siaran pers diterima, Rabu (10/3/2021).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI ini juga meyakini, bahwa Presiden Jokowi tidak akan tinggal diam. Sebagai pemimpin negara, Presiden Jokowi dipercaya Ibas masih memiliki hari nurani untuk melihat kebenaran.
"Pemimpin negeri ini punya nurani untuk melihat mana yang benar, mana yang salah," lanjut Ibas.
KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut, 5 Maret lalu, menurut Ibas, secara gamblang mencerminkan adanya segelintir politisi yang berupaya mencederai demokrasi. Ibas berharap, pemerintah dan masyarakat secara umum akan tetap jernih melihat pentingnya menjaga demokrasi.
"Saya masih percaya bahwa demokrasi itu sesungguhnya indah jika dilihat dan dilakukan semua melalui proses yang benar, beretika dan sesuai konstitusi," katanya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Soal Rumah Dinasti Politik, Demokrat Yakin Jokowi Junjung Etika dan Moralitas
Dua Jenderal Dalam Kudeta Demokrat
Polisi: Tidak Ada Intimidasi Anggota ke Kader Partai Demokrat
Hadir di KLB Deli Serdang, 4 Ketua DPC Demokrat Sulsel Dipecat
Gubernur Sumut: Saya Tidak Pernah Keluarkan Izin KLB Demokrat di Deli Serdang
Demokrat Kubu KLB: Keterlibatan Pemerintah Mengkudeta Partai Tercatat di Era SBY