Komunikasi Nasi Langi dan penjajakan koalisi AHY-Sandiaga
Koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat sangat mungkin terjadi. Selebihnya, soal capres dan cawapres tentunya akan mengikuti proses dari kerja sama kedua partai tersebut.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno bertemu dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat (18/5) malam. Obrolan malam itu disebutnya sebagai komunikasi nasi langi.
"Sebetulnya pertemuan itu pertemuan yang biasa saja antara dua sahabat yang saling mensupport bangsa Indonesia yang lebih baik. Pertemuan tersebut awalnya yang saya sebut komunikasi nasi langi. Karena kita makan nasi langi," tutur Sandiaga di Jalan Sunter Baru, Sunter Agung, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Minggu (20/5).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Menurut Sandiaga, pertemuan tersebut merupakan langkah awal koalisi yang sedang dibangun antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Salah satu yang dibahas adalah sektor perekonomian negara yang menurut keduanya tidak bergerak secara signifikan.
"Mas AHY menyebutnya bahwa daya beli lemah dan saya menyebutnya harga-harga mahal. Jadi kita menyamakan frekuensi dan ini sebuah pertemuan awal yang mudah-mudahan nanti dilanjutkan dengan summit diantara Pak Prabowo dan Pak SBY," jelas dia.
Sandiaga menampik pertemuannya dengan AHY membahas calon presiden dan calon wakil presiden. Mereka lebih condong memikirkan berbagai upaya agar Indonesia bisa lebih baik dengan terbuka luasnya lapangan pekerjaan dan sektor ekonomi yang terus bergerak.
"Karena setiap pertemuan elite selalu ditanya capres-cawapresnya siapa. Kita tidak membahas itu. Ini adalah pertemuan pertama saya antara elit politik yang tidak membahas capres-cawapres, tapi membahas tentang koalisi dan apa yang akan kita tawarkan. Dan kita sangat hargai mas AHY punya pandangan yang sama dengan yang saya sampaikan," beber Sandiaga.
Bagi Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat sangat mungkin terjadi. Selebihnya, soal capres dan cawapres tentunya akan mengikuti proses dari kerja sama kedua partai tersebut.
"Itu kita bicarakan dalam konteks yang lebih luas, tidak menyebutkan nama. Tapi kita bilang kalau ujungnya kita berkoalisi, kita harus menentukan. Tapi biarkan proses ini bergerak. Biarkan nanti saat-saat yang menentukan di akhir petinggi koalisi duduk bersama-sama dengan membahas menu yang kita siapkan," kata Sandiaga.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com