Sandiaga Uno Akui Ada Komunikasi dengan NasDem soal Tawaran Pilgub Jatim
Meski sudah ada komunikasi informal dengan NasDem, Sandiaga menegaskan akan fokus menyelesaikan kerjanya sebagai Menparekraf.
Sandiaga mengaku namanya muncul di tiga Pilgub, Jakarta, Jatim, dan Gorontalo.
Sandiaga Uno Akui Ada Komunikasi dengan NasDem soal Tawaran Pilgub Jatim
Nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno tiba-tiba mencuat di Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Sandiaga sendiri mengaku sudah ada komunikasi informasil dengan NasDem soal tawaran maju di Pilgub Jatim.
Sandiaga mengklaim dorongan maju di Pilgub Jatim tidak hanya disampaikan partai, tetapi juga relawan. Meski demikian, Sandiaga belum merespons tawaran tersebut.
"Sudah secara informal. Banyak yang menyampaikan dan dari relawan ini sangat semangat. Tapi saya bilang nanti yang akan mengusulkan itu kan dari partai jadi kita jangan, ojo kesusu," ujarnya kepada wartawan usai acara Makassar Music Conference di Universitas Ciputra Makassar, Minggu (29/6).
Meski sudah ada komunikasi informal dengan NasDem, Sandiaga menegaskan akan fokus menyelesaikan kerjanya sebagai Menparekraf hingga masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024.
"Sudah ada komunikasi informal, tapi sampai nanti secara formal pembicaraan itu dimulai maka saya fokus di Kementerian," tegasnya.
Sandiaga sendiri mengaku namanya muncul di tiga provinsi untuk maju di Pilgub. Tiga provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jatim, dan Gorontalo.
"Saya sendiri kan veteran dari Pilkada 2017 yang saat itu Pilkada serasa Pilpres dan di DKI," sebutnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini kembali menegaskan masih menunggu penugasan dari partai terkait ke mana di Pilkada Serentak 2024 nanti. Ia menyebut sampai hari ini belum ada partai yang membuka pembicaraan secara resmi dengan dirinya terkait tawaran untuk maju di Pilkada Serentak 2024.
"Per hari ini belum ada, meskipun sudah ada yang membuka pembicaraan. Tapi secara resmi, penugasan partai belum ada," ucapnya.
Ia menambahkan saat ini sedang menyiapkan tongkat estafet kepada calon menteri selanjutnya. Ia kembali menegaskan ingin fokus kerja di Kemenparekraf.
"Saya ini orang yang suka kerja. Kalau tidak ada penugasan dari partai, maka saya akan fokus untuk selesaikan akhir tugas saya di bulan Oktober sehingga tongkat estafet menteri yang baru bisa mulus," pungkasnya.