Konvensi capres belum bisa dongkrak elektabilitas Demokrat
'Ini terbukti dari hasil survei, hasilnya belum capai dua digit. Saya tak menutup pintu seolah-olah Demokrat habis.'
Meski mengadakan konvensi calon presiden untuk memulihkan kepercayaan publik, elektabilitas Partai Demokrat belum bisa terangkat. Partai besutan SBY itu masih memiliki waktu sekitar 6 bulan untuk menaikkan elektabilitas.
Hal itu diungkapkan peneliti Lembaga Survei Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Burhan mengatakan, konvensi itu tidak banyak membantu elektabilitas Partai Demokrat secara keseluruhan.
"Sejauh ini konvensi belum memiliki kontribusi mengangkat elektabilitas Partai Demokrat. Ini terbukti dari hasil survei, hasilnya belum mencapai dua digit. Saya tidak menutup pintu seolah-olah Partai Demokrat sudah habis. Tapi masih ada waktu sekitar 6 bulan ke depan," kata Burhan usai saksi ahli sengketa pilkada di Gedung MK, Senin (25/11).
Selain karena hilangnya greget konvensi, Burhan mengungkapkan, bahan material yang disampaikan peserta konvensi kurang memikat publik. Masalah lainnya, kurangnya sarana bagi calon untuk menyampaikan visi misinya.
"Satu kurang bergairahnya konvensi. Kedua peserta konvensi kurang greget. Lainnya menurut saya raw material peserta kurang nendang. Itu harusnya disadari peserta konvensi karena kurang sarana mengenalkan visi misi calon," papar Burhan.
Mestinya dengan semua kekurangan itu, Burhan mengatakan, Partai Demokrat harusnya segera mengevaluasi dan menutupi kekurangan dalam konvensi. Bila tidak percuma saja Partai Demokrat melakukan konvensi.
"Berdasarkan survei hingga saat ini, konvensi itu belum ada kontribusinya untuk Partai Demokrat. Harusnya ada evaluasi yang baik dari komite konvensi maupun dari Partai Demokrat untuk memperbaiki dan menutup kekurangan kelemahan yang terjadi. Bila tidak, percuma ada konvensi jika tak mampu angkat elektabilitas partai," ujar Burhan.