KPK ingin keluarkan sprindik baru, Golkar nyatakan tetap dukung Setnov
Usai kalah praperadilan, Komisi Pemberantasan Korupsi berencana menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) baru untuk Ketua DPR RI, Setya Novanto atas kasus korupsi e-KTP. Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPP Partai Golkar Roem Kono mengatakan Setnov tetap memiliki hak untuk membela diri.
Usai kalah praperadilan, Komisi Pemberantasan Korupsi berencana menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) baru untuk Ketua DPR RI, Setya Novanto atas kasus korupsi e-KTP. Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPP Partai Golkar Roem Kono mengatakan Setnov tetap memiliki hak untuk membela diri meski KPK ingin mengeluarkan sprindik baru.
"Pak Novanto juga punya hak untuk membela diri, persoalan yang wajar-wajar dan itu semua diatur," kata Roem saat dihubungi, Rabu (4/10).
Roem enggan berkomentar soal langkah hukum yang akan ditempuh KPK untuk kembali menjerat Setnov. Namun, kata dia, Golkar menyatakan siap mendukung Setnov untuk menghadapi proses hukumnya di KPK.
"Saya kurang tahu. Urusan hukum no comment tapi kita urusan partai mendukung beliau dalam melakukan pembelaan. Itu domain kita," tegasnya.
Menurut Roem, pihaknya tidak mau mencampuri upaya hukum KPK tersebut karena bukan menjadi domain Golkar.
"Itu urusan domain mereka saya (Golkar) enggak ikut-ikut itu yaa. Itu menjadi domain hukum itu saya kita berproses saja. Saya kira tidak boleh ikut campur," tukasnya.
Diketahui, Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan pihaknya mempertimbangkan untuk menerbitkan sprindik baru untuk menetapkan kembali Setya Novanto sebagai tersangka.
"Alternatif yang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku apakah itu KUHAP ataupun PERMA yang sudah mengatur secara tegas praperadilan tersebut tentu menjadi pertimbangan KPK," kata Febri di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (29/9).
Baca juga:
Prof Romli sebut Novanto tidak bersalah jika KPK tak dapat bukti baru
Setya Novanto sehat, ICW desak KPK segera keluarkan sprindik baru
KPK ingin keluarkan sprindik baru, Golkar nyatakan tetap dukung Setnov
Mereka yang menentang dan pasang badan buat Setya Novanto
Golkar tak khawatir elektabilitas turun karena meme Setnov di RS
JK tertawa ditanya Setya Novanto menang praperadilan
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
Sampai saat ini, KPK terus membahas dan berdiskusi secara mendalam, sebelum menanggapi putusan praperadilan tersebut.