Kritik Pemberian Pangkat Jenderal untuk Prabowo, Adian PDIP: Jokowi Sadar Sakiti Korban Pelanggaran HAM
Politikus PDIP, Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto menyakiti korban pelanggaran HAM masa lalu.
Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada calon presiden (Capres) nomor 02 Prabowo Subianto menyakiti korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu.
- Politikus PDIP Ini Puji Pembekalan Menteri ala Prabowo di Akmil: Agar Satu Komando
- VIDEO: Tajam Adian Kritik Prabowo Jadi Jenderal: Jokowi Sakiti Korban Pelanggaran HAM
- Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
- Usai Dianugerahi Jenderal Bintang 4, Prabowo Syukuran dan Sungkem ke Sukartini Djojohadikusumo
Kritik Pemberian Pangkat Jenderal untuk Prabowo, Adian PDIP: Jokowi Sadar Sakiti Korban Pelanggaran HAM
"Pemberian pangkat jenderal kehormatan pada Prabowo adalah upaya Jokowi menanamkan investasi politik. Tujuannya agar Prabowo ingat bahwa Jokowi yang telah memuliakan jenderal pecatan ini menjadi pemenang Pilpres dan sekarang bisa menjadi jenderal bintang 4 kehormatan,” kata Adrian dalam keterangannya, Kamis (29/2).
Adian yakin Jokowi sadar pemberian pangkat itu akan menyakiti banyak pihak. Namun, lantaran didukung orang di sekitarnya, dia mantap melakukannya.
“Saya yakin Jokowi sadar, pemberian gelar jenderal ini memunculkan reaksi dan banyak menyakiti para korban HAM masa lalu. Tapi karena 'disetujui' oleh mantan-mantan jenderal di sekeliling Jokowi. Keputusan yang melecehkan sejarah itu pun tetap dilakukan,” lanjutnya.
Menurut Adian, pemberian gelar jenderal kehormatan itu merupakan upaya Jokowi agar Prabowo benar-benar merasa berutang budi, tunduk, dan tidak lupa kalau sudah berkuasa nanti.
"Prabowo telah dimuliakan secara total oleh Jokowi, sampai harus melakukan upaya menghapus noda hitam sejarah pelanggaran HAM masa lalu," tegasnya.
Menurut Adian, pemberian pangkat jenderal kehormatan merupakan kebaikan Jokowi untuk kepentingan mengamankan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjadi Cawapres, agar dihormati Prabowo nantinya.
"Dengan tidak melupakan orang tuanya yang secara total telah melakukan segala upaya untuk 'memuliakan' Prabowo," tegas Adian.
Namun, Adia menilai kini Jokowi sebenarnya mulai tersandera dengan ketakutan dan kekhawatiran pada pilihannya sendiri. Khawatir kalau setelah dia tidak jadi presiden, Prabowo akan melupakan jasanya.
Adian menyebut, pemberian gelar jenderal ini tentu sangat berarti bagi Prabowo, karena bagi tentara, pangkat adalah suatu kehormatan yang sangat tinggi.
"Prabowo yang pernah merasa kehilangan harapan saat dipecat, tentu sangat merasa terhormat dapat kehormatan diberi bintang 4. Sentuhan hati inilah yang diharapkan Jokowi agar Prabowo tidak akan mengkhianati dirinya nanti," ujarnya.