Kubu Jokowi Terkaget-kaget Baca Dalil Gugatan Prabowo-Sandi di MK
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Arsul Sani heran setelah membaca dalil-dalil sengketa pemilu yang diajukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, kata dia, dalil-dalil tersebut banyak yang menyalahi Peraturan MK.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Arsul Sani heran setelah membaca dalil-dalil sengketa pemilu yang diajukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, kata dia, dalil-dalil tersebut banyak yang menyalahi Peraturan Mahkamah Konstitusi (PMK) nomor 4 Tahun 2018.
"Kenapa kok terkaget-kaget atau terbengong-terbengong itu. Enggak hanya TKN kalau saya lihat, ini kan bisa kita ikuti di Medsos ya itu karena misalnya saya kalau saya sebut dipetitum itu banyak hal yang itu keluar dari apa yang diatur dalam PMK nomor 4 Tahun 2018 ya," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5).
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
Sekjen PPP menjelaskan, dalam PMK tersebut ada batasan tentang kewenangan MK terkait sengketa pemilihan umum. Dimana, dalam aturan itu disebutkan batasan agar mahkamah hanya mengurusi substansi dari hasil pemilu saja.
Tafsir peraturan itu, lanjut Arsul, MK hanya mengurusi gugatan terkait angka perolehan suara. Jika pihak yang tak puas dengan angkanya, maka harus ada bukti untuk mengkoreksi rekapitulasi hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Yang benar berapa nah kalau nanti alat buktinya diterima maka hasil itu dikoreksi hanya sebatas itu saja kewenangannya MK," ungkapnya.
Maka dari itu, Arsul menyerahkan sepenuhnya kasus sengketa Pilpres 2019 ini kepada MK. Dia juga ingin melihat apakah MK akan bergerak sesuai dengan Undang-Undang yang mereka buat atau tidak dalam menindak lanjuti kasus tersebut.
"Nah kemudian pertanyaannya adalah apakah kemudian MK akan keluar dari kerangka aturan yang ditetapkannya sendiri dalam PMK no 4 tahun 2018," ucapnya.
Baca juga:
Ajukan Jadi Pihak Terkait di MK, TKN Jokowi Siapkan Dokumen Kepemiluan
Kubu 02 Minta MK Tetapkan Prabowo Jadi Presiden, Yusril Tertawa
Fadli Zon Sebut Link Berita di Gugatan MK Bukan Bukti, Tetapi Indikator
Rekam Jejak Kemenangan Yusril dan Bambang Widjojanto saat Berperkara di MK
Yusril Nilai Link Berita Bisa Jadi Bukti Sidang Gugatan MK Asal Diperkuat Saksi
Waketum PAN Nilai Bukti Prabowo-Sandi di MK Tidak Masuk Akal
Golkar Ancam Pecat Dorel Almir Jika Masih Jadi Pengacara Prabowo di MK