Kubu Prabowo Serang Balik Jokowi, Parpol Pendukungnya Banyak Caleg Eks Napi Korupsi
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menyindir pernyataan capres petahana Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut Gerindra sebagai salah satu partai penyumbang caleg mantan napi korupsi terbanyak.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menyindir pernyataan capres petahana Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut Gerindra sebagai salah satu partai penyumbang caleg eks napi korupsi terbanyak. Pernyataan itu dilontarkan Jokowi kepada Prabowo pada debat capres perdana, Kamis (17/1).
Pernyataan Jokowi yang hanya menyebut Partai Gerindra sebagai penyumbang caleg mantan koruptor, dinilai kurang tepat. Berdasarkan pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU), ada 49 caleg DPRD Provinsi, DPRD kota dan kabupaten yang merupakan mantan napi korupsi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Pak Jokowi dijadwalkan menutup Rapimnas Gerindra? Rencananya Pak Prabowo akan membuka Rapat Pimpinan Nasional tersebut pada tanggal 30 Agustus hari Jumat. Dan rencananya Rapat Pimpinan Nasional akan ditutup tanggal 31 hari Sabtu malam oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Presiden Jokowi
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Jokowi tidak tepat menyerang Prabowo karena caleg mantan koruptor berada di tingkat DPRD I dan II. Jadi bukan kewenangan Prabowo sebagai ketua umum meneken pencalegan itu," kata Ferry lewat keterangannya, Kamis (31/1).
Ferry menambahkan, pernyataan Jokowi tentang caleg eks napi korupsi juga tidak konsisten. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini mengatakan, Jokowi sebetulnya tak menolak bila ada mantan terpidana korupsi yang mencalonkan diri jadi anggota legislatif. Jokowi malah mempersilahkan mantan napi korupsi untuk daftar caleg.
"Masyarakat masih ingat, saat itu Jokowi bilang menjadi caleg itu adalah hak dan dijamin konstitusi. Jokowi jadi tampak tak konsisten dengan ucapannya sendiri," kata Ferry.
Capres petahana itu diminta jujur dengan fakta bahwa mayoritas caleg eks napi korupsi yang diumumkan KPU justru berasal dari partai-partai anggota Koalisi Indonesia Kerja.
"Gaya Jokowi ini seperti maling teriak maling. Kita minta Jokowi jujur, jangan menyerang paslon lain dengan isu yang sebenarnya juga dia lakukan dan dia setujui," kata Ferry.
Baca juga:
Paling Banyak Caleg Bekas Koruptor, Golkar Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas
Gerindra: Jokowi Lupa, Partai Pendukungnya Paling Banyak eks Napi Korupsi
KPK Usul Nama Caleg Eks Napi Korupsi Ditempel di TPS
Golkar Terbanyak Usung Caleg Eks Koruptor, Jokowi Seperti Orang Bunuh Diri
KPU Umumkan 49 Caleg Mantan Napi Koruptor
Ini Daftar 49 Mantan Koruptor yang Maju Jadi Caleg di Pemilu 2019