Langkah Simbolik PDIP Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Jabar Buat Pilpres 2019
Dia pun memastikan, tidak akan berebut suara dengan partai lain. Karena, tidak ada dampak signifikan dengan kenaikan PDIP terhadap partai koalisi.
DPP PDIP menggelar Safari Kebangsaan yang dimulai sejak Sabtu 17 November 2018. 4 Kota dikunjungi, diantaranya Bekasi, Karawang, Indramayu dan Cirebon.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang memimpin safari kebangsaan, mengatakan ini adalah langkah simbolik untuk menegaskan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan menang di wilayah Jabar.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
"Ini adalah simbolik, bahwa dengan semangat gotong royong, kita ingin memperkuat Jabar sebagai salah satu konsentrasi utama dari Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Sehingga PDIP bersama dengan partai yang lain, kemudian menunjukkan konsistensi hasil Rakernas (Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf) untuk menggarap daerah-daerah yang penting dan strategis," ucap Hasto di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/18) malam.
Dia menuturkan, yang membuat optimis, karena Jokowi dibantu banyak parpol lain, tak seperti 2014. Selepas masyarakat juga sudah merasakan manfaat program-progra. Selama masa pemerintahannya.
"Dengan adanya PDIP, Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, dan PSI, yang merupakan perpaduan kekuatan udara dan darat, maka kami meyakini bahwa Jabar akan mengalami perubahan," jelas Hasto.
Dia pun memastikan, tidak akan berebut suara dengan partai lain. Karena, tidak ada dampak signifikan dengan kenaikan PDIP terhadap partai koalisi.
"Kami punya etika politik. Karena kelebihan KIK dibanding di sana, kami tidak saling berhimpit. Antara PKB, PPP basisnya berbeda dengan PDIP dan Golkar," ungkap Hasto.
Selain itu, masih ada kesalahan yang dilakukan oleh Prabowo-Sandiaga. Sehingga ada rasa optimis.
"Kita melihat adanya beberapa kali kesalahan di tim kampanye yang dilakukan oleh Pak Prabowo dan Pak ini, juga membangun optimisme bersama," katanya.
Reporter: Putu Merta
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Hasto Minta Kader Indramayu-Cirebon Tak Terbuai Hasil Survei: Target 60% Buat Jokowi
PSI Yakin Lingkungan Hidup Dikelola Milenial Mampu Antarkan RI ke Era Emas 2045
Tim Jokowi Tanggapi Titiek: Secara Yuridis Pak Harto Tersangka Korupsi
Prabowo Sindir Minimnya Lapangan Kerja: Segagahnya Laki, Mau Tidur Pikirkan Utang
Elite Politik Diminta Tak Gunakan Isu Agama dan Bendera Mirip ISIS Saat Kampanye
Yenny Wahid Harap Jokowi Konsisten Tingkatkan Hak Perempuan Jika Terpilih Kembali