Lanjutkan Blusukan Online, Gibran Dicurhati Warga Sulit Bikin KIP dan Rumah Reyot
Suryati, warga Sawahan RT mengaku kesulitan mendapat BPMKS (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta) dan pengajuan KIP (Kartu Indonesia Pintar).
Berbagai macam tuntutan dan keluhan warga muncul dalam kampanye virtual yang dilakukan calon wali kota Solo nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka, Rabu (4/11). Kampanye dilakukan hari ini di RW 11, Kelurahan Sangkrah, Pasarkliwon.
Kegiatan safari politik tersebut dimanfaatkan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo untuk kembali 'belanja masalah'. Seperti biasanya, warga antusias dengan kedatangan Gibran kendati hanya secara virtual. Selain mendoakan, beberapa warga juga menyampaikan keluh kesahnya soal kondisi perkampungan.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
Suryati, warga Sawahan RT mengaku kesulitan mendapat BPMKS (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta) dan pengajuan KIP (Kartu Indonesia Pintar).
“Anak saya dua-duanya belum dapat, Mas. Yang satu kelas 6 SD dan kakaknya SMP kelas 2," ujarnya. Keluhan tersebut langsung mendapatkan respons dari Gibran.
“Data nama anak-anak dan sekolahnya di mana, nanti kasihkan teman-teman saya di lapangan, ya, Bu, sekalian nomor HP," katanya.
Usulan lain datang dari Suhartini, kader posyandu, yang mengajukan permohonan adanya terapi ikan di perkampungan. “Oh, nggih. Maunya ikan apa, Bu?" ucap Gibran.
Saat alat virtual box terus berjalan menyusuri jalan-jalan sempit di Sangkrah, Gibran bertemu dengan Tukijo yang mengusulkan pembangunan MCK umum. Ia juga mengajukan program bedah rumah yang sudah tidak layak huni.
"Soalnya ya di sini warganya tidak semua memiliki kamar mandi sendiri sama banyak rumah reyot enggak layak huni, Mas. Barangkali ada program bedah rumah dari pemerintah, bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) semoga bisa cair," terang tokoh masyarakat itu.
Gibran pun menanyakan, apakah sudah terdapat tempat yang bisa dibangun MCK umum dan berapa jumlah unit rumah yang butuh perbaikan. Sementara itu, warga lain, Sutiyem turut menyampaikan ingin mengajukan KIP untuk anaknya yang bersekolah di SMK 4.
Mendengar banyak warga yang belum mengetahui prosedur pengajuan KIP, Gibran pun menyampaikan penjelasannya. “Nanti disiapkan KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), KK (Kartu Keluarga), SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu ) dari RT/RW, rapor hasil belajar siswa, sama surat pemberitahuan penerima BSM dari Kepala Sekolah,” pungkasnya.
Baca juga:
Kampanye Door To Door, Bajo Klaim Kantongi 70.240 Dukungan
Blusukan Online, Gibran Diminta Warga Solo Optimalkan Program Kota Layak Anak
Gibran-Teguh Laporkan Sumbangan Dana Kampanye Rp650 Juta, Pasangan Bajo Rp153 Juta
Diadukan Warga Soal Pedagang Liar di Sekitar Pasar Klewer, Gibran Janji Menertibkan
15 Seniman Lukis Wajah Gibran Untuk Dilelang