Lawan 7 parpol, Setnov berjanji Golkar konsisten dukung Ahok
Ahok sendiri sudah memastikan yang maju dengan didukung tiga partai yakni Hanura, NasDem dan Golkar.
Peta persaingan di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta kian panas. Tujuh partai telah sepakat bergabung dan mencari bakal calon gubernur sepadan melawan Basuki T Purnama (Ahok). Ahok sendiri sudah memastikan yang maju dengan didukung tiga partai yakni Hanura, NasDem dan Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan konsisten mendukung dan mengawal Ahok hingga menang dengan bantuan Hanura dan NasDem.
"Jadi itu tidak ada lagi. Kita konsisten selalu. Begitu saya tanda tangan dan sekjen dan diketahui ketua harian, kita memutuskan, 1 konsisten untuk satu," kata Setya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (12/8).
Pria yang akrab disapa Setnov ini mengaku tidak khawatir dengan kekuatan 7 parpol melawan 3 parpol barisan pendukung Ahok. Setnov menyebut pihaknya telah menyiapkan strategi pemenangan agar suami Veronica Tan itu dapat kembali menjadi gubernur.
"Enggak ada masalah. Kita tetap menghargai apapun yang menjadi pihak-pihak yang akan memajukan calon-calonnya. Tentu saudara Ahok juga semua tim yang ada kita sudah siap untuk lakukan langkah-langkah supaya Ahok menang," klaimnya.
Ditambahkannya, partai pendukung tidak akan ikut campur soal sosok pendamping Ahok. Dia menambahkan partainya akan menyerahkan sepenuhnya wewenang untuk memilih wakil gubernur kepada Ahok.
Kendati demikian, partai Golkar telah melakukan survei internal pertarungan Pilgub DKI 2017. Survei ini sebagai acuan Basuki T Purnama (Ahok) untuk memilih calon wakil gubernur yang mendampinginya untuk bertarung di Pilgub Februari 2017 mendatang.
"Itu kita serahkan kepada Ahok sebagai calon gubernur toh di sana seluruh, dari Hanura, NasDem dan Golkar, secara kompak memutuskan selalu dibicarakan dan Ahok sangat luar biasa berusaha dengan keputusannya untuk kita serahkan kepada saudara Ahok tapi selalu diikutkan dalam pembicaraan-pembicaraan," tutup dia.
Baca juga:
Bertemu Sandiaga, Ahok curhat Gerindra sering menyerang pakai SARA
Sandiaga Uno sebut Ahok lebih suka berantem dibanding lari
Ini yang dibahas Sandiaga Uno dengan Ahok dan Sekda DKI
'Ketimbang Risma ke Jakarta, kalau Golkar mundur Ahok lebih tragis'
PDIP sebut ucapan Ahok ke Risma seperti strategi pemasaran
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.