Lima Cara Prabowo Ubah Indonesia ke Jalan Yang Benar
Prabowo ingin adanya swasembada energi. Sebab, pemerintah sendiri telah memprediksikan Indonesia akan melakukan impor 100 persen bahan bakar minyak jika tidak ada tindakan pencegahan.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan beberapa permasalahan yang akan dilakukannya jika menang dalam Pilpres 2019. Setidaknya dia bersama Sandiaga Salahuddin Uno akan melakukan reorientasi pembangunan dan pengelolaan Indonesia.
Prabowo menilai, saat ini pembangunan dan pengelolaan Indonesia tengah menuju arah yang tidak tepat. Untuk itu diperlukan reorientasi agar masyarakat Indonesia merasakan adanya pembangunan.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
"Reorientasi adalahuntuk mengubah arah, dari arah tidak benar ke arah yang benar yang membela kepentingan bangsa Indonesia," katanya dalam pidato kebangsaan di JCC, Jakarta, Senin (14/1) malam.
Ketua Umum Gerindra ini mengungkapkan, langkah awal dalam reorientasi adalah swasembada pangan. Dia ingin agar seluruh warga Indonesia mampu memproduksi pangan, sehingga tidak ada yang kelaparan.
"Kita harus mampu untuk mengatur sehingga rakyat kita bisa memproduksi pangan sendiri, dan rakyat bisa makan dengan baik di seluruh nusantara. Tidak ada yang boleh kelaparan di Republik ini," tegasnya.
Kemudian, Prabowo ingin adanya swasembada energi. Sebab, pemerintah sendiri telah memprediksikan Indonesia akan melakukan impor 100 persen bahan bakar minyak jika tidak ada tindakan pencegahan.
"Pemerintah sendiri meramalkan kita harus impor 100 persen bahan bakar minyak kalau tidak ada tindakan yang kita lakukan sedini mungkin, segera mungkin," ujarnya.
Selanjutnya, dia juga ingin adanya swasembada air bersih. Pasalnya Perserikatan Bangsa-Bangsa memprediksi seluruh dunia akan mengalami krisis air bersih pada 2025.
"Sekarang di nusantara sudah mengalami krisis air bersih. Seperti di Sragen, satu jam dari solo kesulitan air bersih. Mereka bilang enggak usah kirim kaos dan baliho, enggak usah spanduk, tolong kirim tangki air," jelasnya.
Untuk ketahanan keamanan Indonesia, Prabowo ingin memperkokoh lembaga penegakan hukum. Sehingga diperlukan hakim, jaksa, polisi dan intelejen yang jujur dan unggul. Kemudian, dia juga ingin Indonesia memiliki angkatan perang dan tentara yang unggul serta setia pada rakyat.
"Bukan karena kita mau gagahan kita ingin bersahabat dengan semua negara. Teruskan contoh pendahulu, senior kami berhasil 10 tahun memimpin negara ini Presiden SBY," tutupnya.
Baca juga:
Prabowo Jalankan Visi Misi Indonesia Menang Dengan Strategi Golongan Besar
Prabowo Janji Menaikkan Gaji Hakim, Jaksa dan Polisi Baik
Pidato Prabowo: Negara Kaya Rakyatnya Masih Miskin
Prabowo: Intelijen Jangan Inteli Mantan Presiden dan Anak Proklamator
Prabowo Ungkap Keresahan Warga Jateng Akibat Kebijakan Ekonomi Pemerintah