Lima cawapres ideal untuk Jokowi versi LSI Denny JA
Lima nama ini merupakan hasil survei publik LSI Denny JA ditambah penilaian ahli terhadap nama cawapres yang muncul. LSI melibatkan ahli yang mewakili Indonesia bagian barat, timur, dan tengah untuk menilai kelayakan tokoh membentuk pemerintahan kuat.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi ada lima nama calon wakil presiden ideal untuk mendampingi Joko Widodo. Lima tokoh itu adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Lima nama ini merupakan hasil survei publik LSI Denny JA ditambah penilaian ahli terhadap nama cawapres yang muncul. LSI melibatkan ahli yang mewakili Indonesia bagian barat, timur, dan tengah untuk menilai kelayakan tokoh membentuk pemerintahan kuat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
"Pertimbangan elektoral dan tokoh itu mampu meningkatkan kualitas pemerintahan," jelas peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfarby saat rilis survei di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (10/7).
Dalam survei ini, LSI membagi cawapres ideal Jokowi dalam empat kategori. Kategori itu merupakan penilaian publik bagaimana kriteria pemerintahan kuat.
Kategori pertama adalah cawapres ideal untuk mendukung Jokowi di parlemen/DPR. Ketua Umum Golkar menempati posisi teratas dengan elektabilitas 35,7 persen. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengikuti dengan angka 21,5 persen. Nama Ketua Umum PPP M Romahurmuziy cukup tinggi di angka 16 persen. Sementara tokoh politik lainnya jika dikumpulkan hanya 18,5 persen.
Kategori berikutnya cawapres ideal Jokowi dalam bidang ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani paling tinggi dengan elektabilitas 32,5 persen. Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti di urutan kedua dengan elektabilitas 24,5 persen. Pengusaha Chairul Tanjung di urutan ketiga dengan elektabilitas 17 persen. Tokoh lainnya jika digabungkan mencapai 18 persen.
Isu berikutnya adalah keamanan. Cawapres paling ideal bagi Jokowi adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Mantan Kapolda Metro Jaya itu memiliki elektabilitas 32,6 persen. Kepala Staf Kepresidenan yang juga Mantan Panglima TNI, Moeldoko menempati urutan kedua dengan elektabilitas 29 persen. Tokoh berikutnya adalah Mantan Panglima ABRI dan Menko Polhukam Wiranto dengan elektabilitas 25,7 persen. Elektabilitas gabungan tokoh lainnya hanya 7,1 persen.
Kategori terakhir adalah cawpares ideal Jokowi dari tokoh agama. Ketua MUI Maaruf Amin paling tinggi elektabilitasnya di angka 21 persen. Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin mengikuti dengan elektabilitas 17,2 persen. Gubernur NTB TGB Zainul Majdi di posisi ketiga dengan 12,3 persen. Mantan Ketua MK Mahfud MD di posisi keempat dengan angka 9,5 persen. Sementara tokoh lainnya jika dikumpulkan elektabilitasnya mencapai 22,7 persen.
Survei nasional dilaksanakan setelah pergelaran Pilkada Serentak 27 Juni 2018, dari 28 Juni sampai 5 Juli. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan responden 1.200 orang. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen. Survei ini juga dilengkapi dengan focus group discussion, analisis media dan wawancara mendalam.
Baca juga:
Ali Mochtar Ngabalin: Cawapres Jokowi pasti tokoh terbaik bangsa
Jokowi dinilai butuh cawapres dekat dengan Islam tapi non sektarian
Surya Paloh soal nama cawapres Jokowi: Bisa yang ramai sekarang atau jarang disebut
Hanya Megawati yang tahu Cak Imin masuk atau tidak di daftar cawapres Jokowi
Surya Paloh: Pengumuman Cawapres di cuaca yang cerah bukan simbol partai