Loyalis Agung Laksono dengar 520 DPD Golkar ingin bikin partai baru
Wasekjen Partai Golkar kubu Agung Laksono yakni Samsul Hidayat dituding sebagai dalangnya.
Saat pemerintah mengesahkan pengurus Partai Golkar hasil Munas Riau, kabar perpecahan justru kembali terdengar dari Partai Golkar hasil Munas Ancol yang dikomandoi Agung Laksono. Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Leo Nababan mengaku mendapat kabar tidak sedap terkait upaya kader Golkar membentuk partai baru.
Leo menceritakan, ada ratusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang mengklaim sebagai bagian kelompok Munas Ancol, ingin memisahkan diri dan membentuk partai baru. Leo menuding Wasekjen Partai Golkar kubu Agung Laksono yakni Samsul Hidayat sebagai dalangnya. "Saya dengar ada pernyataan 520 DPD mau bentuk partai baru," ujar Leo saat dihubungi merdeka.com, Kamis (28/1).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa tujuan awal berdirinya Partai Golkar? Golkar beralih menjadi sebuah partai politik ketika Bung Karno yang bertindak sebagai konseptor dan Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution yang berfungsi sebagai penggerak.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
Dia meminta agar kader Golkar tidak termakan rayuan dan upaya memecah belah partai berlambang pohon beringin itu.
"Saya minta dengan sangat kepada kawan-kawan jangan membuat masalah baru di Partai Golkar. Saya menolak pendirian Partai Golkar Baru. Karena saya konsisten kepada perjuangan Golkar Ancol. Kita harus siap menerima menang atau kalah. Jangan membuat partai baru. Saya masih ingat komitmen kita. Bagi saya tidak ada Partai selain Partai Golkar," tegasnya.
Kekhawatiran Leo beralasan mengingat sejarah membuktikan Partai Golkar sebagai salah satu partai yang cukup banyak melahirkan partai baru. Setidaknya ada empat partai yang merupakan pecahan dari Golkar, di antaranya ada Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Hati Nurani Rakyat (Hanura),Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Nasional Demokrasi (NasDem).
Partai Golkar di masa mendatang harus dipimpin kader muda yang lebih enerjik untuk membangkitkan kejayaan partai. Secara pribadi Leo setuju dengan keputusan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang sepakat tidak mencalonkan diri menjadi ketua umum saat Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) digelar.
"Harus generasi muda, potong satu generasi. Karena sebenarnya yang membuat masalah ini generasi tua," tuturnya.
Baca juga:
Ini logo Partai Golkar Indonesia
Yorrys sebut Partai Golkar Indonesia hanya cari sensasi
JK marah dengar kabar 520 DPD Golkar mau bentuk partai baru
'Calon ketum Golkar harus mempunyai kedekatan dengan Jokowi'
Kubu Agung dkk ingin Munas bisa tampung keinginan kedua kubu
Kabar 520 DPD Golkar mau buat partai baru, ini reaksi Agung Laksono