LSI benarkan Denny JA konsultan politik Jokowi-JK
LSI menjamin meski Denny dibayar sebagai konsultan politik Jokowi-JK, tak akan mempengaruhi riset quick count mereka.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengakui jika Direktur Eksekutif LSI, Denny JA ditunjuk sebagai salah satu konsultan politik pasangan capres cawapres nomor urut 2, Joko Widodo - Jusuf Kalla. Denny telah dikontrak resmi sebagai konsultan sejak, Jokowi dan JK menyatakan dirinya di Pilpres 9 Juli 2014 lalu.
Peneliti LSI, Adjie Alfaraby mengatakan, meskipun pemilik LSI telah dikontrak oleh kubu Jokowi, namun hal tersebut tidak mempengaruhi riset dan survei yang mereka lakukan selama ini.
"Memang benar Pak Denny JA membantu Jokowi-JK sebagai konsultan politiknya, ini memang kontrak resmi. Dan perlu saya jelaskan hal itu tidak mempengaruhi sistem kerja kita di LSI, " kata Adjie, di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (17/7).
Adjie melanjutkan, konsultan dan riset adalah dua hal yang berbeda. Meskipun Jokowi-JK mengeluarkan dana untuk Denny JA sebagai konsultan politik, Adjie memastikan hal tersebut tidak akan mempengaruhi hasil riset quick count Pilpres 2014 kemarin.
"Soal konsultan dan siapa yang membayar itu tidak akan berpengaruh dengan hasil riset quick count. Apapun itu kita sebagai lembaga survei harus mengeluarkan hasil Quick Count yang resmi, tidak bisa membohongi publik," tegas Adjie.
Sebagaimana diberitakan, hasil quick count LSI yang menunjukkan Jokowi-JK menang, dipertanyakan karena lembaga survei itu menjadi konsultan pasangan nomor urut 2 itu.