LSI Denny JA Sebut Ahok Gabung PDIP Bisa Beri Dampak Positif Untuk Jokowi-Ma'ruf
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Ardian Sopa menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bergabung dengan PDI perjuangan dapat memberikan dampak positif bagi Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Ardian Sopa menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bergabung dengan PDI perjuangan dapat memberikan dampak positif bagi Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019 ataupun suara PDIP.
Meskipun, kata Ardian, eks Bupati Belitung Timur tersebut pernah bermasalah dengan Maruf Amin terkait kasus penistaan agama.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Bagaimana cara LSI Denny JA melakukan survei tentang elektabilitas partai? Sebagai informasi, survei ini menggunakan metodologi sampling multi-stage random sampling pada 1.200 responden. Adapun survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Berapa elektabilitas PSI menurut survei LSI Denny JA? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Mengapa elektabilitas PSI masih rendah menurut LSI Denny JA? Hanggoro menilai, elektabilitas tersebut dipengaruhi oleh kematangan partai itu sendiri. Hal itu tercermin dari para kader yang terlibat di masyarakat.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
"Terlebih di situ ada KH Maruf yang dulu seteru, sekarang memperlihatkan kebersamaan," kata Ardian di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/11).
Dia menyebut sampai saat ini Ahok masih mempunyai pendukung yang solid. Apalagi, hukuman dua tahun mengenai kasusnya sudah dijalani. Meski masih ada yang menolak, Ardian meyakini kelompok itu tak sebanyak waktu proses persidangan.
"Simpelnya, masyarakat kemarin itu kenapa ngotot karena belum dihukum saja. Tapi, sekarang sudah dihukum jalani masa hukumannya," ucapnya.
Dia juga menyatakan hal yang lumrah bila nantinya Ahok memilih untuk bergabung di salah satu partai politik. Sebab kata Adrian, Ahok telah menjalankan hukumannya.
"Kalau sudah lepas jalani hukuman, itu otomatis dia jadi warga negara bebas lagi. Sehingga diimbau pada siapapun toh silakan apalagi dia sudah jalani apa yang diperbuat kemarin," jelas dia.
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Prabowo Mengejar Jokowi di Survei, Erick Thohir Bilang Kampanye Masih 5 Bulan
Jokowi Minta Tol Bakauheni-Palembang selesai April, Bukan Demi Pilpres 2019
Jokowi Lantik 7000 Ribu Relawan di Sentul
Di Depan Erick Thohir, Relawan Jabarkan 12 Program Kampanye Kreatif Jokowi-Ma'ruf
Erick Thohir: Setiap Ada Perubahan Pasti Menakutkan, Itu Manusiawi dan Wajar