LSI Denny JA sebut elektabilitas Golkar naik usai ganti ketua umum
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan elektabilitas Partai Golkar naik. Kenaikan itu terjadi, sejak Airlangga Hartarto menjabat sebagai ketua umum menggantikan Setya Novanto.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan elektabilitas Partai Golkar naik. Kenaikan itu terjadi, sejak Airlangga Hartarto menjabat sebagai ketua umum menggantikan Setya Novanto.
"Pasca pergantian kepemimpinan, elektabilitas partai Golkar mulai membaik dan menunjukkan tren kenaikan," kata peneliti LSI Rully Akbar, di Graha Rajawali Gedung LSI, Rawamangun, Jakarta, Rabu (24/1).
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Bagaimana cara LSI Denny JA melakukan survei tentang elektabilitas partai? Sebagai informasi, survei ini menggunakan metodologi sampling multi-stage random sampling pada 1.200 responden. Adapun survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Berapa elektabilitas PSI menurut survei LSI Denny JA? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
Dalam hasil survei itu, elektabilitas Golkar meningkat sebanyak 3,9 persen dari Agustus 2017 yang hanya 11,6 persen meningkat menjadi 15,5 persen pada Januari 2018 usai pergantian ketua umum.
Berbeda dengan Golkar, dari survei ditemukan, PDIP yang justru mengalami penurunan sebesar 6,1 dari 28,3 persen menjadi 22,2 persen di waktu yang bersamaan. Hal ini terjadi karena beralihnya pendukung PDIP yang semula mendukung Golkar kembali lagi Golkar.
"Karena pemilih Golkar sempat kecewa terkait e-KTP pindah ke PDIP, akhirnya balik lagi ke kandang Golkar," ujarnya.
Sosok Airlangga, kata Rully, dianggap mampu membuat image baru 'Golkar Bersih'. Setelah sebelumnya mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tersandung kasus e-KTP.
"Kembalikan kepercayaan publik, sehingga kemungkinan PDIP bersaing dengan Golkar (di pemilu mendatang)," tandasnya.
Diketahui, Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling pada 1.200 responden melalui wawancara tatap muka di 34 Provinsi sejak 7 hingga 14 Januari 2018. Margin of error kurang lebih 2,9 persen. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif seperti FGD, media analisis, dan depth interview narasumber.
(mdk/bal)