Luhut: Jokowi Bersedia Berbuat Apa Saja Buat Rekonsiliasi
"Jokowi kan orang humble. Dia orang yang sangat bersahaja, ibunya bersahaja. Dan untuk kepentingan negara, saya kira Pak Jokowi tidak akan pernah sungkan untuk berbuat apa saja," kata Luhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6).
Politikus Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kubu pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sangat terbuka untuk melakukan rekonsiliasi pasca Pilpres 2019. Kata dia, Jokowi bahkan bersedia melakukan apapun untuk rekonsiliasi dengan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
"Jokowi kan orang humble. Dia orang yang sangat bersahaja, ibunya bersahaja. Dan untuk kepentingan negara, saya kira Pak Jokowi tidak akan pernah sungkan untuk berbuat apa saja," kata Luhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Terkait dengan upaya rekonsiliasi, Luhut tidak bisa memastikan apakah Jokowi telah mengirim lagi utusan untuk bertemu Prabowo. Namun, dia menegaskan hal itu bisa saja terjadi lagi.
"Ya mungkin saja. Mungkin saja," ungkapnya.
Luhut juga tidak mau mengandai-andai, soal kemungkinan Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi. Namun, kemungkinan itu, lanjutnya, masih terbuka lebar.
"Kalau itu sih saya kira tanya presiden ya. Tapi pada dasarnya tidak menutup kemungkinan-kemungkinan itu terjadi," ucapnya.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta istilah rekonsiliasi pasca-Pilpres untuk dihentikan. Sebab, menurutnya rekonsiliasi memaknai adanya konflik pada Pilpres 2019.
"Bagi saya narasi rekonsiliasi justru menebar konflik. Seolah-olah ada konflik gitu," ujarnya di kawasan Kebayoran Baru,Jakarta Selatan, Jumat (14/6).
Baca juga:
Ma'ruf Amin Sebut NU Belum Ajukan Nama Kader untuk jadi Menteri ke Jokowi
PAN: Jokowi Tidak Menawarkan, Kita Juga Tak Minta Jatah Menteri
Jelang Putusan, Ini 3 Alasan Kubu Jokowi Yakin Menang di MK
Rahasia Jokowi Mencari Menteri
Sekjen PPP: NU Sudah Dapat Kehormatan Jadi Wakil Presiden
Kubu Jokowi: Gerindra Pantas Ditawari Masuk Pemerintahan
Alasan Prabowo Hingga Kini Belum Terima Ajakan Jokowi untuk Bertemu