Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
Pesan presiden itu berisi jika dirinya terpilih memimpin Jateng harus bisa mengatasi problem di Jateng
Bakal Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menerima pesan khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pesan presiden itu berisi jika dirinya terpilih memimpin Jateng harus bisa mengatasi problem maupun solusi untuk menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah.
"Dua pekan lalu saya bertemu Bapak Presiden Jokowi. Beliau menyampaikan, Pak Luthfi, petani, nelayan, pesantren, anak muda tolong didukung," kata Ahmad Luthfi menirukan perintah presiden Jokowi, Minggu (15/9).
Empat sektor itu akan menjadi sektor utama perhatiannya. Perihal petani, ia menyebut banyak persoalan. Mulai dari pupuk subsidi hingga kesejahteraan. Apalagi banyak petani di Jateng berstatus gurem karena hanya buruh atau punya lahan namun kecil.
Demikian juga dengan nelayan. Menurutnya, mesti ada dukungan riil dari pemerintah. Negara wajib hadir untuk memberikan perhatian.
Ketiga adalah soal pondok pesantren yang perannya luar biasa untuk pendidikan serta dukungan untuk anak-anak muda.
Saat ini jumlah generasi milenial dan generasi Z di Jateng begitu besar. Maka negara wajib membuka peluang bagi mereka dan meningkatkan kompetensi sesuai dengan perkembangan zaman.
Menyinggung potensi Jawa Tengah yang begitu besar. Berada di tengah-tengah Pula Jawa, Maka bisa menjadi sentra pertumbuhan industri, investasi hingga kemajuan dibidang lainya. Hal itu didukung oleh sumber daya manusia Jateng yang jumlahnya besar.
"Jateng itu luar biasa. Tapi ada anekdot, Jateng adalah provinsi untuk pulang ke rumah. Jadi hanya tempat mudik saja. Itu tidak benar. Karena potensi Jawa Tengah sedemikian besar," jelasnya.
Terkait kontestasi Pilkada, dirinya berharap akan menjadi pestanya masyarakat. Artinya, masyarakat harus bersenang-senang dan mengunakan hak pilihnya. Tidak boleh ada saling caci maupun ujaran kebencian yang justru akan menimbulkan perpecahan.
"Jadi siapapun yang berkontestasi merupakan putra-putra terbaik, sehingga masyarakat diajak untuk aktif menyampaikan proses demokrasi yang santun," pungkasnya.