PDIP Tak Khawatir Jokowi Cawe-Cawe di Pilkada Jateng: Sudah Tidak lagi Istimewa
PDIP menilai sikap dari mantan Wali Kota Solo tersebut sudah diketahui masyarakat sehingga tidak ada lagi keistimewaan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak khawatir jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ikut campur atau cawe-cawe dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah. PDIP menilai sikap dari mantan Wali Kota Solo tersebut sudah diketahui masyarakat sehingga tidak ada lagi keistimewaan.
"Enggak, ya itu, publik kan sudah semakin, rakyat sudah semakin jelas, sudah semakin lama kelamaan sudah semakin diperjelas ya. Sikap-sikap selama ini, Pak Jokowi itu seperti apa," kata Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono kepada wartawan di Jakarta, Minggu (3/11).
"Jadi, sudah tidak menjadi hal yang istimewa lagi," sambung Nusyirwan.
Dia menegaskan, tidak ada kekhawatiran atau kerisauan PDIP dari sikap Jokowi tersebut. Terlebih, sudah tidak keistimewaan lagi dari sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Enggak, tadi itu kan pertanyaan bagaimana dengan sikap Pak Jokowi yang seperti itu," tegas Nusyirwan.
"Nah menurut saya, sudah tidak menjadi hal yang sudah tidak istimewa lagi, memang karakter atau sikap yang dilakukan beliau selama ini yang seperti itu," pungkas dia.
Jokowi Bertemu Ahmad Luthfi
Sebelumya diketahui Jokowi bertemu calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Momen pertemuan itu dibagikan Luthfi melalui akun Instagram resminya, @ahmadluthfi_official.
Luthfi mengunggah foto pertemuannya bersama Calon Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dengan Jokowi di salah satu kedai kopi di Solo pada Minggu (27/10). Momen pertemuan itu terjadi jelang debat perdana Pilgub Jateng 2024 pada 30 Oktober 2024.
Luthfi Diberi Mandat 'Ngopeni dan Ngelakoni' Rakyat oleh Jokowi hingga Prabowo
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi memaparkan visi misi dan program sebagai kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Luthfi mengaku mendapat dukungan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Ngopeni adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sebagaimana pernah dicontohkan presiden yang ke-7 yaitu Bapak Joko Widodo yang mendukung kami," kata Luthfi dalam Debat Pilkada Jateng, Rabu (30/10).
Selain itu, Luthfi juga mengaku mendapatkan perintah dari Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto untuk berada di tengah masyarakat dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi mereka.
"Ngelakoni adalah bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat, ada di tengah-tengah masyarakat, selalu tahu penderitaan masyarakat. Sebagaimana diperintahkan Presiden RI Bapak Prabowo Subianto kepada saya untuk ngopeni dan ngelakoni," ujar Luthfi.
Visi Misi
Untuk mewujudkan target itu, mantan Kapolda Jateng ini telah menyiapkan 6 misi dan 50 rencana aksi yang dituangkan dalam 11 komitmen.
"Membuat program subsidi pangan murah, penduidikan dan Kesehatan gratis dan 8 program ngopeni, ngopeni pesantren, pekerja, UMKM, nelayan dan petani dan ngipeni dengan hati. Semua bisa terlaksana kalau tata Kelola pemerintahan bersih dan baik," tutup Luthfi.
Diketahui, dua pasangan calon yang akan mengikuti debat Pilgub Jateng 2024, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diusung NasDem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat, PSI.
Adapun tema debat perdana Pilkada Jawa Tengah ini mengulas soal Tata Kelola Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi. Debat dibagi dalam 6 segmen.