Luhut sempat tanya soal Indonesia bubar tahun 2030 saat bertemu Prabowo
Luhut menyebut saat pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Jumat, 6 April 2018 juga sempat membicarakan soal pernyataan itu Indonesia bubar di 2030. Menurutnya itu karena Prabowo mengutip buku Ghost Fleet.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan meminta agar kader PDI Perjuangan tidak khawatir Indonesia akan bubar pada tahun 2030 nanti. Adalah Ketua Umum Prabowo Subianto yang melempar isu itu.
Pernyataan Luhut tersebut juga mengundang tawa para peserta dan tamu undangan di acara Rakornas Bidang Kemaritiman PDI Perjuangan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Golkar dan PAN menyatakan dukungannya kepada Prabowo? Menurut Aditya Perdana, sejumlah nama bisa dipertimbangkan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di Pilpres 2024, setelah Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
"Jangan ada pikiran Indonesia bubar, saya kita tidak akan. Masih jauh dari itu," kata Luhut di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (8/4/2018).
Luhut menyebut saat pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Jumat, 6 April 2018 juga sempat membicarakan soal pernyataan itu Indonesia bubar di 2030. Menurutnya itu karena Prabowo mengutip buku Ghost Fleet.
"Kita ngobrol mau bubar? Enggak, itu karena buku ini (Ghost Fleet)," ucapnya.
Luhut mengaku tidak mempersoalkan mengenai pernyataan Prabowo. Sebab, pernyataan tersebut dapat diartikan sebagai bentuk kewaspadaan saja.
"Mengingatkan kita semua supaya kita waspada, jadi tidak boleh geer, enggak boleh merasa paling hebat. Itu terjadi kalau kemiskinan, ketidakadilan, keamanan tidak terkendali. Kita lihat terkendali dengan baik. Saya tidak bilang kalau kita steril semua, tidak ada masalah sana-sini, tapi overall masih di atas rata-rata," papar dia.
Kendati begitu, Luhut meminta agar tidak terlalu mengkhawatirkan akan pernyataan Prabowo. Sebab Indonesia sudah pernah melewati masa terburuk.
"Kita sudah terjadi pada 1998 begitu parahnya, kita mampu recovery dari situ. Jadi kita tidak ada alasan kekhawatiran berlebihan, orang mau challenge pemerintahan Jokowi iya sah saja, namanya upaya," jelas Luhut.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Luhut sebut wajar Jokowi jengkel berulang kali dituduh PKI
Luhut: Orang mau bilang ganti sila-sila aja, tapi akhirnya rakyat yang memutuskan
Jokowi: Prabowo dan Luhut kawan dekat
Sandiaga beberkan isi pembicaraan empat mata antara Prabowo dan Luhut
Luhut dan Airlangga hadiri rakor kemaritiman PDIP
Luhut dan Airlangga hadiri rakor kemaritiman PDIP