Mahfud MD sebut kasus SDA bakal ganggu suara Prabowo-Hatta
Untuk mengatasinya, Mahfud MD mengaku mempersiapkan strategi serangan darat dan udara.
Terkait kasus korupsi haji dengan tersangka Suryadharma Ali, Mahfud MD memberikan pernyataan bahwa itu akan mengganggu jumlah suara yang akan diperoleh pasangan Prabowo - Hatta pada pilpres mendatang.
Menurut Mahfud MD, kasus Suryadharma Ali ini belum diketahui apakah nanti mampu menggembosi jumlah suara dari pasangan Prabowo - Hatta.
"Saya tidak tahu akan mempengaruhi atau tidak nantinya, memang pasti akan mengganggu terhadap suara Prabowo," kata Mahfud pada wartawan, Sabtu (25/5).
Menurutnya untuk menangkal turunnya elektabilitas dari pasangan Prabowo dan Hatta, gabungan koalisi akan menggunakan strategi militer.
"Strateginya seperti perang. Kita lakukan lewat darat dan udara. Darat kita langsung ke kantong-kantong seperti daerah yang harus kita kunjungi, dan kalau udara bicara pada media seperti ini," ujar Mahfud.
Pasangan Prabowo - Hatta memang belakangan menjadi bulan-bulanan black campaign. Mahfud menjelaskan kasus kepemilikan warga negara Yordania yang dimiliki oleh Prabowo bukan urusannya.
"Kalian tanya sendiri sama yang bersangkutan, masyarakat kan bisa menilai sendiri melalui pilih atau tidak pilih, saya juga enggak bisa ngomong karena saya bukan pegawai catatan sipil," kata Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga menjelaskan isu HAM yang disematkan kepada Prabowo sering kali muncul pada momen tertentu. Dia pun mengaku tidak bisa menutup-nutupinya.
"Lho kan sudah lama dibicarakan, negara kan tidak bisa menyelesaikan masalah itu, isu itu selalu muncul hanya tidak bisa diselesaikan. Sekarang tinggal masyarakat saja, kan sudah dimuat media, Prabowo juga sudah beri klarifikasi," jelas Mahfud.