Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Hasto PDIP: Semoga Keteladanan Ini Menular ke Pak Prabowo
Meski demikian, Hasto mengaku sangsi Prabowo akan rela untuk meninggalkan jabatannya di kursi Menhan. Mengingat anggaran di Kementerian tersebut sangat besar.
Semoga keteladanan integritas dari Prof Mahfud MD ini dapat menular, termasuk ke Pak Prabowo sehingga (mundur),” kata Hasto.
Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, Hasto PDIP: Semoga Keteladanan Ini Menular ke Pak Prabowo
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, berharap sikap bijaksana cawapres Mahfud MD yang memilih mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) agar tak ada konflik kepentingan dalam kampanye, dapat dicontoh oleh paslon lain yang masih menjadi pejabat negara.
“Keputusan (mundur) diambil dengan bijak, diambil dengan niat baik dan itulah yang telah dilakukan oleh Prof Mahfud MD. Semoga keteladanan integritas dari Prof Mahfud MD ini dapat menular, termasuk ke Pak Prabowo sehingga (mundur),” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Kamis (1/2).
Meski demikian, Hasto mengaku sangsi Prabowo akan rela untuk meninggalkan jabatannya di kursi Menhan. Mengingat anggaran di Kementerian tersebut sangat besar.
“Ya meskipun anggaran di sana besar sekali, sehingga rasanya kalau mundur dengan anggaran sebesar itu sayang. Tapi ini merupakan sikap yang gentleman,” pungkasnya.
Mahfud MD akan menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatan Menko Polhukam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini.
Mahfud mengatakan bakal pamit baik-baik kepada Jokowi yang telah memberinya amanah tersebut.
"Saya akan pamit baik-baik dan saya akan sampaikan surat ini begitu saya diterima dijadwalkan diterima oleh presiden. Presiden ada di luar Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang ke Jakarta Kamis," kata Mahfud di Lampung Tengah, Rabu (31/1).
Mahfud mengungkapkan, dirinya bangga dipercaya Jokowi mengisi jabatan Menko Polhukam. Dia juga merasa telah bekerja dengan baik selama 4,5 tahun terakhir menjadi pembantu presiden.
"Saya dipercaya oleh beliau dengan sungguh-sungguh dan saya percaya juga kepada beliau bahwa beliau menugaskan saya sehingga saya bekerja dengan hati-hati dan insya Allah baik selama 4,5 tahun terakhir ini. Insya Allah baik," tegas Mahfud.
Mantan Ketua MK itu berharap bisa secepatnya bertemu Jokowi untuk menyerahkan surat pengunduran diri. Dia menyebut, Jokowi selesai melakukan kunjungan kerja pada Kamis (1/2), begitu pula dengan Mahfud.
"Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta, secepat pula kami bisa bertemu dan kenapa kami sekali lagi harus atau bersikap tidak boleh tinggal gelanggang corong lain yaitu tadi karena etika,"
ujar dia.
merdeka.com
Mahfud menyatakan alasan tidak begitu saja mundur karena persoalan etika. Dia mengaku harus pamit dengan presiden sebagai bentuk etika bernegara.
"Kenapa kami sekali lagi harus atau bersikap tidak boleh tinggal gelanggang corong lain yaitu tadi karena etika. Etika itu adalah ekspresi dari orang. Etika itu adalah ekspresi dari kejujuran. Etika itu ekspresi dari penghayatan keagamaan dan kesantunan budaya," tutup Mahfud.
Presiden Jokowi membenarkan dirinya bertemu Mahfud MD sore ini.
“Sore ini mungkin (bertemu Mahfud),” kata Jokowi kepada awak media, Kamis (1/2).
Jokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya. Termasuk keputusan Mahfud untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
“Ya itu hak dan saya sangat menghargai,” jelas Kepala Negara.
Meski Mahfud akan mundur, Jokowi memastikan kabinet yang dipimpinnya akan tetap solid.
“Sangat solid,” dia menandasi.