Mahyudin sebut kader Golkar tak solid dukungan Jokowi
Mahyudin menegaskan, dinamika yang seperti itu terjadi di semua partai politik. Karena tidak mungkin Partai politik bisa mengendalikan seluruh kadernya, sehingga beberapa kader memiliki pilihan sendiri.
Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Mahyudin meyakini bahwa perpecahan dukungan di partai berlambang pohon beringin terhadap Joko Widodo-Ma'ruf Amin hanya terjadi di akar rumput. Kondisi serupa juga dialami oleh partai lain.
"Semua partai pasti punya yang begitu, bukan hanya di Golkar. Kalau di elit Golkar saya tidak tahu ada perpecahan atau tidak, tapi kalau di tingkat akar rumput atau kader memang terbelah. Kader loh ya," katanya usai acara Empat Pilar di Batu, Selasa (28/8).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
Wakil Ketua MPR ini mengilustrasikan sebuah pertanyaan survei 'anda memilih siapa?' yang diberikan kepada kader Golkar. Dipastikan akan ada beberapa yang memilih calon lain, yang berbeda dengan dengan keputusan DPP.
"Itu memang fakta survei. Tapi kalau di elit, tentu semua elit Golkar harus taat kepada keputusan partai melalui Rapimnas dan Munas. Tapi saya kira firm (pastikan) di elit Golkar atau pengurus partai Golkar itu wajib hukumnya mewajibkan Jokowi," ujarnya.
Sementara soal pernyataan Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Fadel Muhammad yang menyebut adanya sikap beberapa kader yang mendukung calon lain, Mahyudin menyebutnya sebagai sikap pribadi.
"Fadel kan kan kadang-kadang menyampaikan berdasarkan pendapatnya. Bisa jadi dia yang tidak ke Jokowi, bisa jadi," kata Mahyudin sambil tertawa lepas.
Mahyudin menegaskan, dinamika yang seperti itu terjadi di semua partai politik. Karena tidak mungkin Partai politik bisa mengendalikan seluruh kadernya, sehingga beberapa kader memiliki pilihan sendiri.
"Antara orang tua, bapak anak saja nggak bisa. Bapak tidak bisa mengendalikan anaknya. Anak nyoblos siapa di TPS, nggak bisa. Sekarang kuat-kuatnya partai saja untuk mengampanyekan partai yang diusung Partai, termasuk Golkar," terangnya.
Kalau Golkar mengusung Jokowi, harus konsolidasi ke bawah guna meyakinkan kader bahwa Jokowi adalah yang terbaik untuk partai Golkar maupun kepentingan bangsa dan negara.
"Kan beda pemilihan legislatif sama pemilihan Presiden. Kalau pemilihan presiden tergantung individunya, tergantung calonnya, jadi kalau ditanya apakah di akar rumput ada yang memilih calon lain, saya percaya berdasarkan survei, ada sekian persen, pasti," tegasnya.
Baca juga:
Singgung #2019GantiPresiden, kubu Jokowi sebut Suriah kacau akibat hastag
Jubir Jokowi-Ma'ruf tambah kekuatan, ada nama Deddy Mizwar
Aksi #2019GantiPresiden cuma mainan politik, tak bikin rakyat kenyang
Pemilihan Demiz jadi jubir agar kontestasi Pilpres lebih adem & tak provokatif
Moeldoko bersama koalisi rapat strategi kampanye Jokowi
Ngabalin: Orang kayak Jokowi mana ada otoriter