Mahyudin usul pengurus Golkar dipangkas dari 370 jadi 200 orang
Mahyudin usul pengurus Golkar dipangkas dari 370 jadi 200 orang. Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Mahyudin mengatakan, sangat penting dilakukan perombakan kepengurusan di bawah Ketua Umum (Ketum) yang baru. Menurutnya formasi kepengurusan saat ini dinilai terlalu gemuk.
Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Mahyudin mengatakan, sangat penting dilakukan perombakan kepengurusan di bawah Ketua Umum (Ketum) yang baru. Menurutnya formasi kepengurusan saat ini dinilai terlalu gemuk.
"Saya kira itu penting. Sekarang itu menurut paham saya terlalu gemuk sehingga tidak dinamis dan tidak lincah dalam pengambilan keputusan. Dan biasanya juga pengurus banyak yang titip-titip nama tapi kerjanya enggak," ungkapnya ditemui di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
Karena itulah, lanjutnya, memang perlu dilakukan perombakan sehingga formasi kepengurusan bisa lebih ramping dan lebih dinamis. Sehingga bisa bergerak cepat mempersiapkan diri melakukan kegiatan kegiatan politik jelang Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.
Saat ini ada 370 pengurus. Ia mengusulkan agar dirampingkan menjadi 200 pengurus. Terkait bidang apa saja yang akan dipertahankan atau dilebur dengan bidang lain diserahkan sepenuhnya pada Ketum.
"Terkait bagaimana bidang-bidang itu nanti tergantung ketua umum bagaimana hasil munas ini terkait struktur. Karena kabar yang saya dengar ketua harian akan tidak ada," kata Mahyudin.
Mengenai posisinya sebagai Wakil Ketua MPR, Mahyudin mengatakan, untuk menggantinya harus mengikuti acuan UU MD3. "Untuk mengganti saya kan ada UU MD3. Ada enggak aturan MD3 yang mengatakan posisi saya bisa diganti partai politik?" ujarnya.
Terkait isu Titiek Soeharto akan menjadi Wakil Ketua MPR karena gagal jadi Ketum, ia mengatakan bisa jadi ada benarnya. Hanya saja, ia mengulang mengganti pimpinan MPR harus mengacu UU MD3.
"Bisa jadi seperti itu. Tapi untuk bargain Ketua MPR kan ada mekanisme MD3 jadi semuanya tidak dari keputusan politik di partai ini," tutupnya.
Baca juga:
Priyo Budi Santoso cari peluang lawan Airlangga di Munaslub Golkar
Akbar Tandjung sebut Setnov bisa dipecat jika ada usulan di Munaslub
Idrus sebut istilah perombakan pengurus di Munaslub bisa bikin Golkar tak kondusif
Tanggapi Jokowi, JK sebut faksi-faksi di internal Golkar tak berarti berseteru
Ridwan Kamil minta SK pencabutan dukungan Golkar yang asli, bukan fotokopi
Belum ada usulan ganti Ical dari Ketua Dewan Pembina Golkar di Munaslub
JK kritik Golkar di bawah Airlangga cabut dukungan terhadap Emil, sebut tak kredibel
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).