Main dua kaki di KMP dan pemerintah Jokowi-JK, ini jawaban PAN
PDIP sayangkan PAN tak ikut mendukung KIH untuk merevisi UU MD3.
Partai Amanat Nasional (PAN) disebut main dua kaki karena menyatakan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK. Namun di sisi lain, PAN juga masih berada di Koalisi Merah Putih (KMP).
Sekretaris Fraksi PAN DPR Yandri Susanto mengatakan bahwa partainya mendukung penuh pemerintahan Jokowi. Namun bukan berarti satu suara dengan partai koalisi pemerintah di DPR.
"Kalau urusan pemerintah kita dukung full tapi urusan politik PAN dengan semua parpol dekat," kata Yandri saat dihubungi, Senin (7/9).
Yandri menyatakan bahwa urusan politik belum tentu satu suara dengan partai pendukung pemerintah, namun bisa dikompromikan. Misalnya saja, pembahasan UU di DPR yang harus dibahas bersama, tidak harus mesti menolak atau mendukung bersama partai pemerintah.
"Nanti ada UU Pemilu, UU MD3, kita duduk bareng dengan semua termasuk dengan kawan-kawan dari KMP," kata Yandri.
Sementara itu, Anggota Fraksi PDIP DPR Hendrawan Supratikno mengaku bingung dengan keputusan politik yang diambil PAN bergabung dengan pemerintah tapi masih berada di KMP. Menurut dia, ini yang harus diperhatikan agar masuknya PAN ini justru tidak menjadi salah langkah.
"Kami menangkapnya sinyalnya justru agak sedikit membingungkan. Karena PAN gabung pemerintah tapi tidak keluar KMP, inikan membingunkan, kalau langkah dalam catur itu langkah satu yang terus menerus harus dicermati," kata Hendrawan.
Hendrawan menilai, loyalitas PAN harus diuji seberapa besar dukungannya terhadap pemerintah. Karena, kata dia, setiap orang bisa saja secara lisan mendukung pemerintah tapi dalam praktiknya tidak.
"Saya kira harus ada semacam patuh uji, seberapa besar dukungan itu, kalau dukungan bentuk wacana, sudah disampaikan banyak kalangan bukan hanya PAN. Prabowo pernah, Gerindra, Golkar pernah menyampaikan (dukung pemerintah) maka harus ada semacam langkah terukur, kontribusi yang terukur," tegas Hendrawan.
Hendrawan mengatakan, PAN mestinya mendukung wacana Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang ingin melakukan revisi UU MD3. Menurut dia, revisi UU MD3 untuk mengembalikan marwah demokrasi yang diambil atas kepentingan sesaat dulu.
"Kalau di fraksi ini mengembalikan UU MD3 kepada marwah demokrasi nasional kita, demokrasi menekankan musyawarah mufakat dan gotong royong. Kita ingat UU MD3 dibuat sehingga yang menang dapatkan semua, yang kalah kehilangan semua," kata Hendrawan saat dihubungi merdeka.com, Senin (7/9).
Menurut dia, sebaiknya UU MD3 dikembalikan seperti dulu, yakni berdasarkan azas proporsionalitas. Sehingga jabatan di parlemen berdasarkan suara di pemilu legislatif.
"Proporsionalitas itu merupakan praktik demokrasi, harusnya kita pertahankan. Ingat PDIP mati-matian pertahankan itu mendukung asaz proporsionalitas. Itu prinsip musyawarah gotong royong. Kalau ini bisa dikembalikan, maka marwah demokrasi berciri nilai kebangsaan bisa kita tegakkan kembali," tegas dia.
Baca juga:
PAN: Presiden belum tawarkan menteri, enggak perlu maksa
Soal revisi UU MD3, PAN bilang 'kita dukung pemerintah bukan parpol'
PDIP uji loyalitas PAN ke Jokowi dalam revisi UU MD3
PDIP cermati langkah dua kaki PAN di KMP dan pemerintah Jokowi-JK
Pimpinan DPR beri sinyal tak restui keinginan KIH revisi UU MD3
PAN gabung pemerintah, Hanura tolak jatah menteri di kabinet diambil
Ini kata Demokrat soal lobi Megawati tarik PAN ke pemerintah
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.