Majelis etik Golkar sarankan Airlangga pecat dua kader pendukung Prabowo
Hatta mengatakan dua caleg tersebut telah melanggar keputusan Munaslub. Munaslub memutuskan Golkar mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden di Pilpres 2019.
Ketua Majelis Etik Partai Golkar Mohammad Hatta menyarankan ketua umumnya untuk segera memecat dua yang membelot dukungan kepada capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Sebab, dua kader telah melanggar keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar beberapa waktu lalu.
"Majelis Etik selaku lembaga penegakan etik Partai Golkar merekomendasikan kepada Ketua Umum Partai Golkar untuk mengambil tindakan tegas berupa sanksi pemberhentian atau pemecatan dari keanggotaan Partai Golkar terkait pelanggaran etik yang dilakukan oleh anggota atau kader Golkar yang tergabung dalam Forum Caleg Golkar (Go Prabu)," kata Hatta dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/10).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
Hatta mengatakan dua caleg tersebut telah melanggar keputusan Munaslub. Munaslub memutuskan Golkar mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden di Pilpres 2019.
"Mengabaikan keputusan Munaslub Partai Golkar tahun 2017 yang salah satu keputusannya adalah menetapkan Bapak Joko Widodo sebagai Calon Presiden Partai Golkar dan juga pelanggaran kode etik Partai Golkar sebagaimana diatur dalam Peraturan Organisasi Nomor PO-19/DPP/GOLKAR/VII/2018 tentang Kode Etik Partai Golkar," ujarnya.
Dia menilai dua caleg tersebut melanggar AD dan ART partai. Sehingga, layak untuk diberikan sanksi.
"Setiap perbuatan anggota Partai GOLKAR yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diatur dalam AD/ART, PDLT, Peraturan Organisasi, Juklak dan Keputusan-keputusan partai akan dikenakan sanksi," ucapnya.
Hatta juga menegaskan, di internal partai berlambang pohon beringin itu tidak pernah ada organisasi internal bernama Forum Caleg Golkar. Karena itu, dia meminta kader lainnya untuk tidak terprovokasi.
"Kader Partai Golkar untuk senantiasa mawas diri, tidak mudah terhasut dan terprovokasi oleh kepentingan píhak-pihak tertentu serta menjaga marwah dan martabat Partai demi terciptanya soliditas partai khususnya dalam memasuki pesta demokrasi Pemilu 2019," ucapnya.
Oleh karena itu, Hatta meminta Airlangga mempolisikan dua kader Golkar tergabung dalam Forum Caleg Golkar (Go Prabu) dan mendeklarasikan diri dukung capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019. Alasannya Go Prabu telah menyalahgunakan lambang Partai Golkar.
"Majelis Etik juga merekomendasikan kepada Ketua Umum Partai Golkar untuk mengambil langkah hukum yang dianggap perlu terhadap penyalahgunaan pengunaan lambang, logo, attribut dan atau penggunaan nama Partai Golkar oleh Forum Caleg Partai Golkar," kata Hatta.
Sebelumnya, Majelis etik Partai Golkar sudah memanggil dua caleg partainya yang mendeklarasikan diri dukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Dua caleg itu adalah Cepi Risma dan Fadhly. Namun mereka mangkir dari panggilan.
Baca juga:
Cara Golkar cegah politik identitas dan gesekan di Pemilu 2019
DPR minta korban gempa Sulteng dapat penampungan, kebutuhan psikologis & fisik
Jadi saksi kasus e-KTP, 3 Politisi Golkar ditanya aliran dana ke Rapimnas
Majelis etik Golkar kembali panggil dua kader yang membelot dukung Prabowo
Setuju SBY, Golkar tunda kampanye dan fokus bantu korban gempa Sulteng