Maju mundur Ahok pilih jalur independen atau parpol
Ahok tak kunjung bersikap. Desakan dari parpol kian kencang.
Tahapan pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 kian dekat. Tanggal 3 Agustus 2016, pasangan calon yang akan maju melalui jalur perseorangan harus mulai menyerahkan syarat dukungan KTP untuk diverifikasi oleh KPU. Basuki Tjahaja Purnama kian dikejar waktu untuk menentukan sikap. Maju lewat jalur independen, atau melalui partai politik.
Hingga Senin (18/7), Ahok tak kunjung menyatakan sikap. Dia terkesan mengulur-ulur waktu seolah menunggu sesuatu. Parpol yang sudah menyatakan dukungannya pun meminta Ahok segera memutuskan.
Politikus Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, jika Ahok memutuskan maju melalui jalur partai, maka sebenarnya segala hambatan terkait masalah komunikasi sudah selesai. "Sebenarnya, Ahok tinggal berani memutuskan saja. Soalnya kan (hambatan) jalur partai sudah selesai. Persoalan komunikasi saja," kata Dadang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/7).
Anggota Komisi X DPR itu menjamin, tidak ada pihak yang akan ditinggalkan, jika Ahok memilih melalui salah satu jalur. Untuk itu, agar tidak menjadi isu terkesan melelahkan, Dadang berharap agar Ahok bisa secepatnya menentukan sikap. "Teman Ahok dan Pak Ahok harus ambil keputusan. Jika independen tak ada hambatan, ya jalan kita dukung," ujar Dadang.
"Kita harapkan minggu ini teman Ahok dan Ahok harus ada penunjukan (keputusan)," pungkasnya.
Apa jawaban Ahok atas desakan ini?
Ahok mengaku telah melakukan pertemuan dengan Teman Ahok terkait Pilgub 2017. Dalam waktu dekat Teman Ahok dan tiga partai pendukung dirinya akan mengadakan halal bihalal sekaligus pertemuan membahas pilgub mendatang. Ahok bahkan menyatakan siap maju lewat partai dan membuat pendukungnya yang telah menyerahkan KTP kecewa.
"Ya itu risiko politik, kita juga enggak tahu kan. Makanya mereka lagi ngitung," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (18/7).
"Ya kan memang saya bilang mau independen, tapi kalau mereka putusinnya sama parpol beda? Kamu tanya saja sama mereka (Teman Ahok dan parpol pendukung). Aku mah ikut saja. Kayak gitu aku enggak mau pusing lah, yang penting kerja saja," ungkap Ahok.
Sementara itu bila pada akhirnya harus diusung partai, Ahok menginginkan tetap berdampingan dengan kepala BPKD DKI Jakarta Heru Budi Hartono. "Ya harus sama Pak Heru dong. Itu kan kita mau sama dia. Kecuali dia mau selingkuh pergi," tegas Ahok.
Meski terkesan ingin maju lewat partai, Ahok malah membantah pernyataan Sekjen Golkar Idrus Marham yang menyebut sudah ada kesepakatan antara parpol dengan Teman Ahok bahwa dia akan maju Pilgub DKI melalui jalur partai.
"Saya enggak tahu pembicaraan parpol dengan mereka (Teman Ahok)," ujar Ahok.
Ahok juga membantah telah ditawari jalur partai oleh Golkar. "Enggak, dia (Idrus Marham) cuma kasih strategi untuk gimana kampanye kemenangan," pungkasnya.
Baca juga:
Hanura: Ahok tinggal berani memutuskan saja
Ahok bantah pernyataan Idrus Marham soal keputusan maju lewat parpol
Ahok siap ambil risiko pendukung kecewa bila maju lewat parpol
PDIP buka peluang usung Ahok di Pilgub DKI
Ahok cuma fokus kerja, Pilgub terserah Teman Ahok & parpol pendukung
Beratnya PDIP lupakan Ahok di Pilgub DKI
Sandiaga: Teman Ahok pasti kecewa jika Ahok maju lewat partai
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.