Makin Malam, Rapat Pleno KPU Semakin Dihujani Interupsi
Lebih dari sepuluh jam rapat pleno rekap Pemilu luar negeri, sejak dimulai pukul 09.00 WIB masih berlangsung. Sedianya rapat pleno ini akan merekap data suara luar negeri sebanyak 25 hingga 26 negara, Sabtu (4/5).
Lebih dari sepuluh jam rapat pleno rekap Pemilu luar negeri, sejak dimulai pukul 09.00 WIB masih berlangsung. Sedianya rapat pleno ini akan merekap data suara luar negeri sebanyak 25 hingga 26 negara, Sabtu (4/5).
Kendati faktanya, baru tujuh negara dilakukan penghitungan bersama hingga pukul 20.00 WIB, seperti Pyongyang (Korut), Tashken (Uzbek), Tunis (Tunisia), Karachi (Pakistan), Hanoi (Vietnam), Yangon (Myanmar), dan Washington (AS).
-
Bagaimana KPU mengesahkan suara Prabowo-Gibran? Sebelum mengesahkan perolehan suara itu, August Mellaz menanyakan pendapat kepada para saksi dan Bawaslu yang hadir. Setelah mereka setuju, Mellaz pun mengesahkan suara itu dengan mengetok palu.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
Pantauan di lokasi, molornya rekap suara ini dikarenakan banjir interupsi, ketidaksepahaman data di lapangan dan angka dibacakan, juga hal teknis penghitungan suara dan surat suaranya.
"Ada beberapa soal Yangon, Hanoi dan Washington, ada beberapa catatan saya mohon dari Pokja PPLN memberi tanggapan," kata Hasyim Asyari, Komisioner KPU RI saat rapat pleno berlangsung, Sabtu (4/5).
Memang dalam data dipaparkan, jumlah suara yang ada memiliki selisih angka antara data Pokja PPLN dan temuan para saksi partai di lapangan. Seperti kerap disanggah oleh perwakilan TKN 01 Arief Wibowo dan Perwakilan BPN 02, Ferry Mursyidan Baldan yang kerap bertanya data dari Pokja PPLN tersebut, agar clear.
"Ini catatan saja, ini kami bingung temen-temen PPLN bingung, supaya ini bisa diperbaiki karena ini dokumen kami ingin menegaskan penyesuaian itu diikuti berita acara, tidak bisa hanya disesuaikan," kritik Ferry.
Hasyim menerima masukan dan akan meminta Pokja PPLN terkait akan langsung menjelaskannya.
"Bahwa kita lacak di data pemilih yang mestinya dicatat karena bisa saja beda jumlahnya karena administratif dan faktual. Jadi saya coba minta PPLN dijelaskan," jawab Hasyim.
Pengamatan di lokasi, jalannya rapat pleno memang sangat rumit dan mendetail. Angka demi angka yang muncul dari surat suara terus disanggah, dengan persepsi dan data masing-masing yang tak kunjung menemukan titik temu.
Sebelumnya Ketua KPU Arief Budiman sendiri mengatakan target rapat pleno rekap suara Pemilu luar negeri akan dilangsungkan hingga pukul 22.00 WIB. Harapannya, 26 negara bisa tercakup di hari pertama karena KPU sendiri akan melangsungkan rapat pleno ini sampai lima hari ke depan, dengan target 25-26 negara per harinya.
Namun hingga menjelang pukul 21.00 WIB, negara direkap belum juga sampai mencapai 10 negara.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Melihat Proses Panjang dan Melelahkan Rapat Pleno KPU Bikin 'Salah Fokus' Tim Pokja
Pleno KPU: Jokowi Menang Telak dari Prabowo di Washington
Jokowi Menang 67,30% di Kota Malang, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Seknas Prabowo-Sandi Desak KPU Tunda Pengumuman Pemenang Pilpres 2019
Prabowo-Sandi Unggul Telak dari Jokowi-Ma'ruf di Pakistan, Kalah di Uzbekistan
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Berbagi Suara Imbang di Tunisia