Makna di Balik Dua Pelukan Surya Paloh dengan Jokowi dan Sohibul Iman
Presiden Jokowi mengaku rangkulan dan pelukan Surya Paloh ke Sohibul Iman hanya masalah kecemburuan. Sebab ia mengaku selama ini tak pernah dirangkul erat seperti dilakukan Surya Paloh kepada Sohibul Iman.
Momen pelukan erat Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden Jokowi saat Penutupan Kongres dan Puncak perayaan HUT ke-8 Partai NasDem meninggalkan kesan mendalam bagi hubungan keduanya. Momen ini menjadi momen bersejarah karena beberapa waktu yang lalu Presiden Jokowi pernah menyindir rangkulan Surya Paloh ke Presiden PKS Sohibul Iman.
Presiden Jokowi mengaku rangkulan dan pelukan Surya Paloh ke Sohibul Iman hanya masalah kecemburuan. Sebab ia mengaku selama ini tak pernah dirangkul erat seperti dilakukan Surya Paloh kepada Sohibul Iman.
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Kapan Jokowi meninjau posko pengungsian banjir di Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Apa makna dari pelukan Jokowi dan Surya Paloh? Berikut ulasannya.
Masalah Kecemburuan
Saat berbicara dalam Penutupan Kongres dan Puncak perayaan HUT ke-8 Partai NasDem, Presiden Jokowi kembali menyampaikan soal pelukan Paloh ke Sohibul Iman. Jokowi mengatakan jika itu hanya masalah kecemburuan saja.
"Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena memang saya tidak pernah dirangkul seerat itu," tutur Jokowi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11).
"Tetapi sehabis saya menyampaikan sambutan saya akan peluk erat Bang Surya, lebih erat dari beliau memeluk Pak Sohibul Iman," tambahnya disambut tawa dan tepuk tangan.
Benar saja, ketika turun podium menuju tempat duduknya, Jokowi disambut Paloh. Kedua tokoh itu berpelukan erat sambil tertawa. Mereka lalu duduk bersebelahan.
Bentuk Persahabatan
Presiden Jokowi mengatakan, soal rangkulan Surya Paloh dan Sohibul Iman tak perlu ditanggapi serius. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan yang dilakukan Surya Paloh kepada Sohibul Iman tak ada yang keliru selama bertujuan merawat kebhinekaan.
"Dan biasa candaan seorang sahabat yang sudah dekat seperti itu. Biasa kalau saya ngomong biasa jangan ditanggapi ke sana ke sini. Ada yang curiga. Ada sinisme, ada yang enggak percaya, apa yang salah. Apalagi tadi sudah disampaikan juga oleh Bang Surya betapa sayangnya Bang Surya kepada Ibu Megawati," kata Jokowi.
Salah Besar Kalau Koalisi Ini Sudah Tidak Rukun
Dalam beberapa pekan belakangan, soliditas koalisi Jokowi disorot banyak pihak. Sejumlah pihak menilai koalisi Jokowi mulai goyah lantaran sejumlah peristiwa politik.
Sebut saja, momen ketika Megawati mengabaikan jabatan tangan Surya Paloh saat upacara pengambilan sumpah jabatan anggota DPR 2019-2024, 1 Oktober lalu. Kemudian terbaru, manuver Paloh menemui tokoh oposisi Presiden PKS Sohibul Iman 30 Oktober 2019. Hingga isu ada partai koalisi tak puas dengan jatah menteri dari Jokowi.
Presiden Jokowi membantah internal koalisi partai pendukungnya tidak rukun. Dia menyatakan koalisinya tetap solid dan tak retak.
"Jadi salah besar kalau ada yang menyampaikan koalisi ini sudah tidak rukun, keliru gede sekali. Kita rukun-rukun saja," kata Jokowi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11).
Pertemuan dengan PKS Membicarakan Pendidikan Politik
Sementara itu pertemuan PKS dengan Partai NasDem yang berlangsung santai dan penuh persahabatan pada 30 Oktober 2019 lalu menimbulkan banyak spekulasi terlebih terkait membangun koalisi untuk Pemilu 2024.
Surya Paloh mengatakan, pertemuan dengan PKS belum membahas membangun koalisi. Karena, antara Partai NasDem dan PKS hanya ingin membangun pendidikan politik di Indonesia.
"Belum, belum ada (ingin buat koalisi), itu belum, kita bahas proses pendidikan politik dulu," katanya di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
Dia menegaskan, pertemuan kedua partai politik tersebut hanya membahas sebuah agenda besar untuk Indonesia. Lalu, untuk membuat koalisi bersama PKS masih jauh untuk dibicarakan.
"Kita bicara bagaimana agenda besar untuk bersama memajukan negeri ini," tegasnya.
(mdk/dan)