Manuver politik Agung pasca-pengesahan Menkum HAM pimpin Golkar
Mereka menyambangi sejumlah elite parpol Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly mengesahkan kepengurusan Partai Golkar di kepemimpinan Agung Laksono langsung menuai reaksi dari kedua kubu yang berseteru. Kubu Aburizal Bakrie (Ical) tak terima atas keputusan tersebut.
Mereka menuding keputusan itu politis dan Menkum HAM Yasonna Laoly dan telah mencederai demokrasi. Tak cuma itu, keputusan itu juga dinilai kubu Ical justru semakin memperparah kisruh di partai berlambang beringin itu.
Sejumlah langkah dilakukan. Selain berencana menggugat ke pengadilan, kubu Ical juga melaporkan kubu Agung Laksono ke Bareskrim Polri atas tuduhan pemalsuan identitas peserta Munas Ancol.
Berbeda dengan kubu Ical, kubu Agung Laksono langsung menyambut baik keputusan Menkum HAM. Mereka memuji keputusan Menkum HAM.
Tak cuma itu, Agung Laksono dkk langsung melancarkan manuver. Mereka menyambangi sejumlah elite parpol Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Berikut manuver politik Agung Laksono pasca-pengesahan Menkum HAM;
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
Agung Laksono langsung temui Ketum NasDem Surya Paloh
Usai keputusan Menkum HAM, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono langsung melakukan safari politik. Orang pertama yang disambanginya adalah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Agung menemui mantan politikus Golkar itu di kantor DPP NasDem, Jalan Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (11/3). NasDem adalah salah satu parpol anggota KIH, koalisi pendukung Jokowi-JK.
Surya Paloh dikenal sebagai orang yang dekat dengan Jokowi dan JK. Menurut Surya Paloh, kunjungan Agung Laksono merupakan kehormatan bagi NasDem. Sebagai partai politik tertua, Golkar telah matang dalam perpolitikan Indonesia.
Menurutnya, kedatangan Golkar kubu Agung membuka pintu komunikasi untuk bersama-sama mendukung Jokowi-JK. Apalagi, rekomendasi Munas Golkar di Ancol salah satunya mendukung pemerintah.
"Saya juga mengaturkan terima kasih atas persahabatan dan silaturahmi ini. Bahwasannya, kedatangan Bung Agung ini ada itikad baik, agar perjuangan bisa bersama-sama dilakukan, dalam upaya-upaya membangun bangsa," pungkas dia.
Agung Laksono sambangi kediaman Ketum PAN Zulkifli Hasan
Setelah menyambangi Ketum NasDem Surya Paloh dua hari yang lalu, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, kemarin, menemui Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan di rumah dinasnya jalan Wijaya Chandra IV, Jakarta. Selain Agung, elite Golkar lain juga ikut hadir yakni Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily, Ketua Fraksi Golkar DPR kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua Umum Golkar Yorrys Raweyai.
Pertemuan antara petinggi PAN dan Golkar itu berlangsung tertutup. Politikus Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pertemuan ini merupakan lanjutan dari safari politik partainya usai disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Pihaknya ingin menyampaikan kepada partai lain bahwa saat ini Golkar sudah lepas dari Koalisi Merah Putih.
"Kami harus sampaikan visi-misi kami kepada partai politik lain," kata Agus sebelum masuk Rumah Zulkifli Hasan di Jalan Wijaya Chandra, Jakarta, Kamis (12/3).
Agung Laksono bakal temui semua ketum parpol anggota KIH
Setelah disahkan oleh Kemenkum HAM, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono langsung menggelar safari politik ke sejumlah pimpinan parpol di Tanah Air. Dua ketua umum parpol sudah disambanginya yakni Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Agung mengaku akan terus melakukan pertemuan terhadap sejumlah pimpinan partai politik pada pekan depan. Namun, pertemuan-pertemuan itu dilakukan dalam bentuk silaturahmi.
"Setelah ini akan ketemu Pak Wiranto, Cak Imin dan PDIP. Mungkin disusul selanjutnya besok sampai hari Senin," kata Agung Laksono usai bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Jalan Wijaya Chandra, Jakarta, Kamis (12/3).
Namun dia belum bisa memberikan waktu akan bertemu dengan sejumlah pimpinan parpol tersebut. Dia menyatakan, bahwa semua pihak akan dikabarkan termasuk juga para awak media.
Agung Laksono berniat sowan ke Jokowi-JK
Dalam dua hari setelah disahkan oleh Kemenkum HAM, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono telah menemui dua ketua umum parpol anggota KIH yakni Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Tak cukup sampai di situ, Agung juga berniat akan menemui seluruh ketum parpol anggota KIH yakni Ketum Hanura Wiranto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Setelah seluruh ketum parpol itu ditemui, Agung juga bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla.
"Nantinya akan ke semua partai, sampai ke presiden dan wapres. Tidak ada nomor urut prioritas yang ditemui," kata Agung Laksono usai bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Jalan Wijaya Chandra, Jakarta, Kamis (12/3).