Maruarar Sirait prediksi pengganti Megawati baru muncul 2020
Untuk periode ini, Megawati akan kembali ditunjuk jadi ketum.
Karisma Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP tampaknya belum akan tergantikan. Hal itu ditegaskan Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait.
"Menyangkut ketum, dalam rakernas (Semarang) semua setuju dan dukung Mbak Mega," kata Maruarar di sela kegiatan donor darah di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (29/3).
Menurutnya, ada beberapa alasan kenapa nama Mega masih cukup mencuat jelang kongres April bulan depan. Salah satunya keberhasilan Mega membawa PDIP menang di Pemilihan Legislatif dan Pilpres.
"Beliau juga masih sehat, perekat pemersatu PDIP. Kita prihatin ada perpecahan parpol, kita diuji untuk solid kan partai kita," jelasnya.
Dia menampik keterpilihan Mega untuk lima tahun ke depan karena tak ada kader lain yang mumpuni mimpin Golkar. Justru sebenarnya, kata dia, proses kaderisasi itu sedang dijaring agar pada saatnya Mega tergantikan, sosok yang dipilih benar-benar mumpuni memimpin partai.
"Kalau bicara regenerasi, PDIP mampu lakukan kaderisasi dan regenerasi dengan mantap. Di pemerintah ada Jokowi, ada Ganjar, ada Pak Teras Narang. Di legislatif, ada Rieke, Budiman, dan lain-lain yang muda dari proses rekrutmen dan bisa jadi legislator handal. Tidak mungkin terjadi tanpa dukungan Bu Mega. Khusus untuk ketum kita sepakat untuk jaga dan masih butuh Mbak Mega," beber pria yang akrab disapa Ara ini.
"2020 baru mungkin ada peluang perubahan regenerasi," tambahnya.
Dia kembali menegaskan, Mega sangat membawa pengaruh positif untuk PDIP saat ini. Karena itulah, sambil menunggu calon-calon baru, Mega masih yang tetap memimpin PDIP 5 tahun ke depan.
"Kaderisasi untuk legislatif dan struktur partai berjalan dengan baik. Itu contoh nama yang jelas. Kita dorong program partai. Kalau kita lihat dengan data dan bukti dengan Bu Mega bisa menang pileg dan pilpres, jadi pengaruhnya positif, kita tentunya harus evaluasi dengan ukuran berkualitas dan terukur," pungkasnya.
Baca juga:
Jelang kongres, pengurus PDIP di daerah wacanakan Puan jadi waketum
Wawali Solo: Jokowi tak layak jadi ketua umum PDIP
Politikus PDIP gempur habis lembaga survei yang singkirkan Mega
Publik dinilai banyak terima informasi semu tentang PDIP
Hasto nilai survei Poltracking agenda politik de-Soekarnoisasi
PDIP: Survei Poltracking tak fair dan profesional
Survei Poltracking, Megawati tak dikehendaki kembali pimpin PDIP
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).