Ma'ruf Amin Ingin Menang Selisih 30 Persen dari Prabowo-Sandiaga
Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS) mencatatkan elektabilitas pasangan calon Jokowi-Ma'ruf Amin selisih 18,1 persen daripada paslon Prabowo-Sandiaga Uno.
Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS) mencatatkan elektabilitas pasangan calon Jokowi-Ma'ruf Amin selisih 18,1 persen daripada paslon Prabowo-Sandiaga Uno.
Terkait hal ini, calon wakil presiden Ma'ruf Amin, berharap, angka tersebut mendekati kenyataan. Meski demikian, dia meminta jangan puas dan terbuai dengan hasil survei tersebut.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
"Mudah-mudahan itu survei yang mendekati kenyataan. Tapi, kita enggak putus asa, enggak puas, kita juga tidak terbuai oleh hasil survei," ucap Ma'ruf di Pondok Pesantren Al Habibiah, Mantrijeron, Yogyakarta, Kamis (27/3).
Dia menuturkan, hasil survei CSIS ini hanya dijadikan rujukan. "Jadi kita jadikan rujukan. Kita akan terus berjuang," ungkap Ma'ruf.
Dia pun berseloroh, jangan hanya berjarak 18 persen saja. Tapi bisa sampai 30 persen.
"Kalau bisa itu jaraknya sampai 30 persenlah, pengennya," tukasnya.
Soal masih ada 14 persen yang belum menentukan pilihan, menurut dia, perlahan-lahan sudah mulai menggeser dan menjatuhkan pilihan ke paslon nomor urut 01.
"Kita harapkan bahwa mereka sudah mulai menggeser. Menurut informasi, sisa 14 persen sudah banyak yang menentukan pilihan, dan mengarah ke 01," pungkasnya.
Sebelumnya, CSIS merilis hasil surveinya, dengan menempatkan pasangan calon presiden 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Ami sebesar 51,4 persen. Sementara penantang, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 33,3 persen.
Survei CSIS juga menemukan 14,1 persen pemilih yang merahasiakan pilihannya.
Adapun survei ini dilaksanakan selama periode 15-22 Maret 2019 dengan responden 1.960 orang. Sampel diambil secara acak yang terdistribusi secara proporsional di 34 provinsi. Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,21 persen. CSIS mengaku bahwa dana survei ini dibiayai oleh dana internal yayasan CSIS.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ma'ruf Amin Mengaku Didesak Ulama Untuk Dampingi Jokowi di Pilpres
Kampanye Akbar di Yogyakarta, Ma'ruf Singgung Prabowo Pilih Sandiaga
Kiai dan Santri Se Yogyakarta Beri Dukungan ke Ma'ruf Amin
Ma'ruf Amin: NU Sudah Berjanji pada Pak Jokowi, NU akan All Out
Ma'ruf Setuju dengan Jokowi saat Pemilu Pakai Baju Putih
Ma'ruf Amin Kembali Ingatkan Bahaya Fitnah dan Hoaks di Wonosobo