Ma'ruf Amin Minta Polisi Usut Dalang Aksi Kampanye Hitam Ibu-ibu ke Jokowi
Dia berharap aktor intelektual kampanye hitam 'Jokowi terpilih tidak ada azan dan LGBT diizinkan' juga ditangkap.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kampanye hitam kepada Joko Widodo oleh oknum ibu-ibu di Karawang. Dia berharap aktor intelektual kampanye hitam 'Jokowi terpilih tidak ada azan dan LGBT diizinkan' juga ditangkap.
"Saya kira itu harus terus diproses karena harus dicari aktor intelektualnya di mana," kata Ma'ruf di Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
Supaya, kata Ma'ruf, sumber hoaks tersebut dihentikan. Menurut Ma'ruf, kampanye hitam demikian berbahaya.
"Sebab kalau tidak ini bakal ada lagi keluar lagi jadi sumber hoaks itu harus diketahui dan harus diproses. Ini sangat berbahaya bagi demokrasi penegakkan demokrasi dan keutuhan bangsa ini isu seperti itu menimbulkan konflik," jelasnya
Sebelumnya polisi telah mengamankan tiga ibu-ibu yang videonya viral menyebar kampanye hitam kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Mereka adalah ES, IP dan CW yang dilimpahkan oleh pihak kepolisian di Karawang pada Minggu (24/2).
Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ade Irfan Pulungan meminta Polda Jabar tidak berhenti melakukan penyelidikan setelah mengamankan tiga perempuan tersebut. Terlebih, ia menduga ketiga ibu rumah tangga itu tidak memahami pesan yang disampaikan.
"Kami menduga kemungkinan ada aktor intelektual di balik itu apakah ibu itu disuruh melakukan kampanye hitam, sebar fitnah, ujaran kebencian kepada masyarakat di sekitarnya untuk tidak memilih Pak Jokowi," ucap di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (25/2).
Selebihnya, pihak kepolisian pun diminta untuk menelusuri lebih jauh peran ketiga perempuan yang saat ini berada di Polda Jabar. Apakah ketiganya simpatisan atau relawan resmi dari paslon 02 Prabowo- Sandiaga Uno yang saat ini bersaing dengan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Baca juga:
Jokowi: Katanya Kalau Saya Menang Enggak Boleh Azan, Ini Kebangetan
Fitnah Serang Jokowi, Yusuf Mansyur Anggap Sebagai Ujian
TKN Duga Ada Aktor di Balik Kampanye 'Jokowi Menang Nikah Sesama Jenis Sah'
Fakta-Fakta 3 Wanita Karawang Kampanye Hitam soal Jokowi, Apa Motifnya?
Ibu-ibu Sebar Kampanye Hitam ke Jokowi, BPN Prabowo Minta Hukum Ditegakkan