Ma'ruf Amin Nilai Susun Menteri Perlu Negosiasi, Bukan Masalah Gampang
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, mewacanakan, capresnya, Prabowo Subianto mengumumkan tim penasehat yang bisa jadi calon menteri. Total ada 80 orang.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, mewacanakan, capresnya, Prabowo Subianto mengumumkan tim penasehat yang bisa jadi calon menteri. Total ada 80 orang.
Terkait hal itu, Cawapres Ma'ruf Amin, menilai tidak apa-apa. Namun, syaratnya harus menang dulu.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
"Ya enggak apa-apa sih itu. Tapi kalau kita, kita sih menang dululah. Kalau enggak menang, kan (malu) iya. Menang dulu, bekerja dulu, baru susun menteri," ucap Ma'ruf di Sidoarjo, Jatim, Rabu (10/4).
Dia menuturkan, menyusun menteri itu harus dirembukan bersama-sama terlebih dahulu. Bahkan perlu kajian yang dalam.
"Menyusun menteri itu kan negosiasi, ke kanan ke kiri, ini tepat apa tidak. Main tunjuk itu bagaimana. Kajiannya harus cukup lama" ungkap Ma'ruf.
Selain itu, masih kata dia, semua aspirasi harus didengar. Serta mempertimbangkan kemampuan seseorang itu tak mudah. Sehingga tak mungkin main diumumkan begitu saja.
"Ini ditempatkan di sini alasannya apa, apa profesional dia, aspirasi partai, partai mana, siapa yang diberi partai. Kan itu bukan masalah gampang. Ini main umum-umumkan saja. Kan kita tidak mungkin," pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Habiburokhman, mengatakan, akan mengumumkan 80 nama yang disebut-sebut akan masuk daftar bakal calon menteri jika menang Pilpres 2019. Sejumlah nama ini akan diumumkan Prabowo di sela agenda kampanyenya di daerah.
Menurut dia, 80 nama itu sebenarnya belum pasti. Namun sempat diwacanakan sebelumnya oleh Prabowo.
"Belum fix itu sebetulnya. Tapi kemarin ada wacana Prabowo akan mengumumkan 80 orang putra putri terbaik bangsa yang menjadi tim beliau dalam berbagai bidang," ujarnya di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng.
Sejumlah nama itu, lanjutnya, tak semua menjadi calon menteri. Karena Prabowo tak pernah membicarakan nama-nama yang akan menduduki jabatan tertentu. Namun sejumlah nama itu tak menutup kemungkinan akan diangkat menjadi menteri.
"Sore ini disampaikan. Kalau enggak di Malang, di Solo, disampaikan ke publik," kata politikus Gerindra ini.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Indomatrik: Prabowo-Sandi Menang Selisih 7,15 Persen dari Jokowi-Ma'ruf
Mahfud MD: Sengketa Hasil Pemilu Tidak Bisa Dibawa ke Peradilan Internasional
Prabowo Cerita SBY Tak Pernah Melarang Megawati Kampanye Saat Pilpres 2009
Tak Punya Uang Untuk Bayar Saksi, Prabowo Curhat Jual Tanah Dipersulit
Aksi eks Pendukung Jokowi di Kampanye Prabowo-Sandi
KPU Pastikan Penghitungan Suara di Luar Negeri sama dengan Waktu Indonesia
Gelar Sembako Murah, Perempuan Jenggala ingin Genjot Suara Jokowi