Ma'ruf: Ulama & Santri Tak Dukung Jokowi Ya Innalillahi Wainnailaihi Rojiun
"Karena ulama itu kan temannya ulama. Santri itu muridnya ulama. Kok malah ndak dukung ulama, dukungnya ke yang bukan ulama, yah Innalillah Wa Inna Lillahi Rojiun itu," kata kiai ini saat ditemui awak media di gedung PW NU Sulsel.
Cawapres KH Ma'ruf Amin berharap, ulama dan santri solid dukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Sebab, menurut dia, ulama dan santri satu kesatuan yang harus saling mendukung.
"Karena ulama itu kan temannya ulama. Santri itu muridnya ulama. Kok malah ndak dukung ulama, dukungnya ke yang bukan ulama, yah Innalillah Wa Inna Lillahi Rojiun itu," kata kiai ini saat ditemui awak media di gedung PW NU Sulsel, jl Urip Sumoharjo saat bersilaturrahim dengan kader NU se-Sulsel, Kamis, (21/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Oleh karena itu, kata Ma'ruf, pihaknya perlu sosialisasikan bahwa kader NU harus dukung kader NU. Dia tegaskan kalau Joko Widodo itu pilih ulama sebagai cawapresnya adalah sebuah penghormatan ke santri.
"Kenapa saya bilang begitu? Karena saya ini santri. Orang jadi santri itu jangan merasa rendah putus asa, jangan merasa tidak punya masa depan. Santri itu punya masa depan, bisa jadi apa saja," ujarnya.
Diungkapkan, santri itu bisa jadi ulama, bisa jadi kiai. Bisa jadi saudagar. Banyak saudagar yang latar belakang santri. Santri jadi saudagar yang sukses. Ada juga yang jadi bupati, walikota, wagub.
Dikatakan, di Jawa Barat itu Wagubnya santri, di Jawa Tengah juga demikian. Muslimat NU juga banyak jadi gubernur, bupati, walikota. NU sekarang kalah oleh muslimat.
"(Kader NU) bisa juga jadi wapres, saya buktinya. Bisa juga jadi presiden. Contoh Gus Dur. Gus Dur itu santri apa bukan," tanyanya kepada kader-kader NU yang ada di depannya.
Baca juga:
Pemilu Tinggal 2 Bulan Lagi, KPU Masih Terkendala DPT Tambahan
Menteri Nasir Ajak Warga Bali Coblos Hanya Satu Saja, Jangan Dua
Ma'ruf Amin Ikuti Aturan KPU soal Konsep Debat Cawapres
Di Depan 30.000 Jemaah, PKS Ajak Pilih Pimpinan Berpihak Pada Rakyat
BPN Prabowo: Dulu Justru PDIP yang Menolak Dana Desa
Luhut Marah: Pak Jokowi Itu Tidak Pernah Bohong!
TKN: Rakyat Jawa Barat Tahu Apa yang Sudah Dikerjakan Jokowi