Marzuki tuding Jokowi alihkan isu soal penyadapan di rumahnya
"MRT lagi sering diserang orang, jadi buatlah pengalihan isu," kata Marzuki Ali.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie angkat bicara terkait alat penyadapan yang ditemukan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi seharusnya melapor penyadapan itu ke pihak berwajib, jangan hanya ngomong di media.
"Saya sarankan itu kan di rumah, jangan dibawa politik. Kalau dia diam, lapor lebih elegan, kalau diceritakan saja usaha untuk melakukan tindakan tidak akan ada hasil. Makanya kalau tidak mau ngelapor gak usah ngomong-ngomong. Isunya mengalihkan isu." ujar Marzuki di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (23/2).
Marzuki menyebut Jokowi kurang elegan bersikap terhadap penyadapan tersebut. Bahkan, Marzuki mengatakan Jokowi justru mengalihkan isu permasalahan Ibukota mulai dari banjir, Bus TransJakarta berkarat sampai pembangunan proyek MRT dengan penyadapan di rumahnya tersebut.
"Beliau itu kan sedang diserang orang, jadi isunya pengalihan isu. Kalau gak ada gak usah ngomong. Atau diam-diam saja lapor polisi, rumah saya disadap itu kan lebih elegan, kalau jadi isu politik lebih tuduh menuduh," ujarnya.
Apalagi ditambah Marzuki, banyak permasalahan ibukota yang belum berhasil diatasi.
"Beliau itu kan lagi banyak masalah, banjir, pengadaan busway, MRT lagi sering diserang orang, jadi buatlah pengalihan isu," katanya.
Menanggapi apakah adanya kemungkinan dirinya juga menjadi target penyadapan, Marzuki mengaku tak gentar dan siap menghadapinya.
"Saya gak takut, nomor hp saya gak takut. Gak ada. Silahkan mau sadap gak papa kok. Rumah saya mau dipasang apa saya gak merasa ada sesuatu," pungkasnya.