Megawati Cerita Pernah Diajak Debat Soal Pancasila oleh Mahasiswa Indonesia di AS
Megawati menerima tantangan itu dengan satu syarat. Mereka harus lebih dahulu membaca sejarah lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945.
Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri, menceritakan kisahnya dengan para mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (AS) di momentum perayaan Hari Pahlawan 10 November. Kisahnya menggambarkan anak muda Indonesia yang cenderung kurang mau membaca dan belajar dari pengalaman pahlawan serta sejarah perjuangan bangsa di masa lalu.
Mega mengungkapkan, saat berkunjung ke AS, dia diajak berdebat oleh para pemuda Indonesia yang belajar di sana. Topiknya adalah soal Pancasila. Megawati menerima tantangan itu dengan satu syarat. Mereka harus lebih dahulu membaca sejarah lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila pada sidang BPUPKI? Kemudian pada sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepat pada 1 Juni 1945.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila merupakan buah pikiran, musyawarah, dan mufakat yang dilakukan para tokoh penting pada masa perjuangan kemerdekaan.
"Mereka datang beberapa orang sebagai perwakilan, terdiam. Saya tahu mereka pasti belum baca. Jadi saya bilang, kalau nanti kita mau debat, kalian belum baca, namanya debat kusir, koprol bambu, saya tidak bersedia," kata Megawati dalam webinar dengan tema Dialog Kebangsaan Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial, yang diadakan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) (10/11).
Bahkan, Megawati memberitahu para mahasiswa tersebut bisa mencari informasi ke University of Hawaii. Mega berjanji mau berdebat setelah para mahasiswa Indonesia tersebut membaca.
"Saya bilang coba datang ke situ, kamu cari, kamu baca. Saya janji kalau saya ke Amerika lagi, jemputlah saya dengan perjanjian kamu sudah baca," kata Ketum PDIP ini.
Di kesempatan berikutnya ke AS, justru Megawati yang mengontak para mahasiswa itu. Ketika diajak berdebat, para mahasiswa itu sudah lebih memahami falsafah bangsa tersebut.
"Ayo apa yang kami tanyakan kepada saya? Mereka bilang gini. Enggak jadi bu, kita enggak usah debat. Lah kenapa? Karena kami sudah mengerti apa maksud dan isi pidato itu. Jadi? Ya seharusnya seperti itu," kata Megawati.
"Itulah yang saya maksud mengapa semangat Hari Pahlawan ini tidak hanya simbolik, tapi harus diceritakan, diberikan sebuah sejarah dari negara kita, tapi tentunya dengan tidak ada pemutarbalikan," jelas Mega.
Menurut dia , banyak sekali bukti otentik yang bisa di dapatkan di Arsip Nasional RI dan lain sebagainya. Sehingga, para pemuda Indonesia sekarang bisa mengerti bagaimana jalan pemikiran pemimpin bangsa.
"Bukan hanya Bung Karno saja sebagai proklamator, tapi para pemimpin bangsa yang lain," tambahnya.
Baca juga:
Hari Pahlawan, Megawati Cerita Revolusi Jihad Santri pada 22 Oktober 1945
Megawati ke Pembullynya: Kalau di Tempat Sama Belum Tentu Dia Bisa
Megawati Kritik Demo Libatkan Anak-Anak
Partai Demokrat Kecewa Atas Pernyataan Megawati
Megawati Ancam Pecat Kader Ikut Demo Sampai Rusak Fasilitas Umum