Megawati Merasa PDIP Ditinggalin di Pilkada, Ribka Tjiptaning: Calon Bagus Tiba-Tiba Dianginpuyuhkan
Menurut Ribka, banyak calon Kepala daerah PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning membenarkan pernyataan ketua umum Megawati Soekarnoputri bahwa PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik selama proses Pilkada Serentak 2024. Menurut Ribka, banyak calon Kepala daerah PDI Perjuangan ditinggalkan partai politik dan memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ribka yang mendapat tugas menangani Pilkada Jawa Barat, Banten dan Jambi menyinggung kader-kader potensial dari PDI Perjuangan maupun partai politik lain namun terpaksa gagal maju di Pilkada.
- Megawati Tegaskan Mau Diusung di Pilkada Harus Jadi Kader PDIP: Jangan Dompleng Saja
- Pesan Megawati Kepada Calon Kepala Daerah Diusung PDIP: Kamu Berani Apa Tidak
- Megawati Umumkan 169 Bakal Calon Kepala Daerah PDIP Besok
- Megawati akan Umumkan Calon Kepala Daerah PDIP pada 14 Agustus 2024, Termasuk Jakarta?
"Enggak usah yang lain deh, yang kutangani sendiri. Sudah bagus deh calon kita ada ini ini, eh tiba-tiba dia jadi mundur, atau dianginpuyuh," kata Ribka di Kompleks Parleman, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Bicara Nasib Pilkada Banten
Ribka mengambil contoh nasib kader Partai Golkar sekaligus mantan Wali Kota Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten. PDI Perjuangan yang menyodorkan Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, Ade Sumardi berduet dengan Airin, namun Golkar tak kunjung memberikan rekomendasi kepada kadernya tersebut.
"Jadi kalau misalnya Banten aja deh, Airin kayak sekarang jadi aduh, mana sih surat dari Golkar belum-belum juga, gitu kan," ujar Ribka.
Menurut Ribka, PDI Perjuangan sudah biasa ditinggalin. "Sendiri, sudah biasa deh kalau kita begitu," kata Ribka.