Megawati Minta Cakada PDIP Tak Anti-Vaksin Covid-19
Selain instruksi vaksinasi, kebijakan melawan pandemi diinstruksikan Megawati adalah soal ketahanan pangan.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta para calon kepala daerah tidak berpikiran anti-vaksin.
"Karena vaksin itu untuk mencegah. Seperti sekarang sudah kita alami sendiri, orang kebingungan karena tidak ada obatnya, sedang mencari vaksinnya," kata Megawati saat memberikan pembekalan peserta Sekolah Partai PDIP gelombang III, Minggu (13/9).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang Megawati minta kepada Gubernur Bali mengenai krisis air? Kemarin kapan saya bilang, di Pulau Bali saya paksa pak Gubernurnya melakukan FGD (Focus Group Discussion). Karena apa? Bali ini lama-lama ini udah mulai kekurangan air lho," kata Megawati.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Menurut Megawati, vaksin tidak hanya berfungsi pada saat pandemi seperti sekarang. Namun, juga sebagai pencegahan penyakit lain, seperti stunting. Megawati pun mewanti kepada para calon kepala daerah diusungnya agar jangan ada yang menolak divaksin.
"Supaya sehat, tidak stunting, diberikanlah kesehatan. Vaksinasi. Jangan ada yang tidak mau memberikan yang namanya vaksinasi bagi anak-anak," jelas Megawati.
Selain instruksi vaksinasi, kebijakan melawan pandemi diinstruksikan Megawati adalah soal ketahanan pangan, Megawati ingin, para calon kepala daerah yang mengikuti pelatihan partainya dapat menanam tanaman pendamping beras, seperti sukun, jagung, dan berbagai umbi lainnya.
"Tanah-tanah kosong itu tanamilah. Karena kalau sekiranya nanti tidak bisa impor beras, sekarang kan pandemi, orang di sana kan juga lagi mikir (menahan ekspor). Beras itu kan kita datangkan dari Thailand, dari Vietnam, dari Kamboja. Jadi kalau mereka butuh bagi rakyatnya, kalau kita kurang, lalu bagaimana nasib kita?" tutur Megawati.
Sebagai informasi, dalam pembekalan pelatihan calon kepala daerah ini diberikan secara virtual di hadapan 212 peserta dengan rincian 28 kader dan 184 non-kader.
Megawati didampingi para pengurus teras partainya seperti Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen tut Adianto, dan beberapa Ketua DPP seperti Eriko Sotarduga, Djarot Saiful Hidayat, Komaruddin Watubun, Ribka Tjiptaning, Ahmad Basarah, Hamka Haq, Sri Rahayu, dan Tri Rismaharini.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber : Liputan6.com