Megawati Minta Kadernya Jangan Terbuai Zona Nyaman
Presiden Kelima RI ini mulanya bercerita ketika membangun PDIP sejak namanya masih PDI di era Orde Baru. Ia mengingat betul perjuangan jatuh bangun mendirikan partai. Bukan hanya harus menghadapi masalah internal, tetapi juga eksternal dari tangan kekuasaan.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pesan untuk para kadernya di hari peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76. Megawati meminta kadernya jangan terbuai dengan zona nyaman karena posisi PDIP hari ini. Dari dulu yang pernah disebut partai gurem, menjadi dua kali pemenang Pemilu.
"Ketika mereka mulai merasakan zona nyaman, itu. Padahal tidak menjadi sebuah hal yang tabu, kita silakan hidup dalam zona nyaman tapi jangan lupa oleh kenikmatan zona nyaman itu," ujar Megawati dalam video yang ditayangkan saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (17/8).
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
"Kita harus terus berjuang membangun, Alhamdulillah kita bisa dua kali (pemenang pemilu). Dari partai yang dulu yang dulu selalu disebut partai rakyatlah, partai sandal jepit lah, partai gurem," tegasnya.
Presiden Kelima RI ini mulanya bercerita ketika membangun PDIP sejak namanya masih PDI di era Orde Baru. Ia mengingat betul perjuangan jatuh bangun mendirikan partai. Bukan hanya harus menghadapi masalah internal, tetapi juga eksternal dari tangan kekuasaan.
"Pada waktu itu saya sebagai pemimpin sebagai ketua umum, kan harus membangun organisasi di Internal. Tetapi pada waktu itu pun menghadapi yang namanya kekuasaan di eksternal toh yang harus juga saya hadapi," ujar Megawati.
"Nah untung semangat anak-anak yang ikut pada waktu itu di PDI, benar-benar sangat apa ya, kalau saya boleh bilang seperti api nan tak kunjung padam," imbuhnya.
Untuk itu, Megawati menyemangati kadernya supaya terus berjuang.
Ia mengingatkan, posisi PDIP ini tidak bisa bertahan lama. Tidak ada garansi akan terus berada di posisi atas.
"Nah coba bayangkan sekarang bisa seperti begini dan bertahan tapi kan tidak bisa. Tidak ada garansi sesuatu itu akan selalu ada, yang ada yang di Atas. Jadi kita harus berusaha terus jadi jangan hanya ingin menikmati sebuah kehidupan zona nyaman itu," ujarnya.
Megawati mengatakan, bukan berarti pula hidup menjadi puritan hanya seadanya. Ia meminta kadernya bisa memenuhi kewajiban dengan baik, seperti bisa mensejahterakan keluarga.
"Nah ini kan yang sebenarnya yang harus kita bangun bersama tidak bisa sendiri-sendiri dan tidak bisa kaalu saya bilang elan perjuangan itu hilang," tegas Megawati.
Baca juga:
PDIP Gelar Upacara Peringatan HUT RI, Hasto Ingatkan Pesan Bung Karno soal Berdikari
Survei IPO: PDIP, Golkar, Gerindra 3 Besar, Elektabilitas PAN Salip PKS
Politisi PDIP: Kok Heboh Banget Kalau Mbak Puan Pasang Baliho?
Megawati: Bung Karno Tak Punya Wakil Setelah Bung Hatta, Itu Persahabatan Sejati
Megawati ke Jokowi: Blusukan Pak, Blusukan
Sekjen PDIP Sampaikan Pesan Mega: Kepemimpinan Strategis Terhambat Ego Sektoral
PDIP soal Baliho: Resapi Ideologi Kami, Jadi Tak Terjebak Kedangkalan Berpikir