Megawati Pastikan Tak Ada Ketua Harian PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah dikukuhkan kembali menjadi Ketum periode 2019-2024. Dia pun mendapatkan hak prerogatif tunggal untuk menentukan kepengurusan DPP selanjutnya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah dikukuhkan kembali menjadi Ketum periode 2019-2024. Dia pun mendapatkan hak prerogatif tunggal untuk menentukan kepengurusan DPP selanjutnya.
"Tadi jelas yang telah diangkat kembali saya mendapatkan hak prerogatif menentukan DPP partai sebagai formatur tunggal," kata Megawati di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Kamis (8/8).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Cinta Mega dipecat dari PDIP? Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, pemecatan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan DPP PDIP, Senin (14/8).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
Dia menyadari, bahwa memang ada isu saat kongres PDIP ini dipercepat. Terlebih soal isu Ketua Harian.
"Jadi, kalau tadinya memang begitu, saya dengar sendiri. Kaget ya pada, apakah ini Kongres luar biasa apakah Ibu tidak menjadi Ketua Umum lagi. Apakah ibu akan menyerahkan kepada Ketua harian, apakah ibu akan membuat wakil Ketua Umum," ungkap Megawati.
Dia menegaskan, sekarang sudah jelas. Bahwa semua itu tidak ada.
"Sekarang kan sudah kelihatan. Semua itu tidak ada. Saya tetap Ketua Umum yang diberikan hak prerogatif dan nanti membentuk DPP partai," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PDIP DKI: Pidato Megawati Buat Kader Bersemangat Hadapi Tantangan Ke Depan
Usai Megawati Dikukuhkan jadi Ketum, PDIP akan Bahas Kabinet Jokowi
Keakraban Megawati dan Prabowo di Mata Surya Paloh
Puan Maharani Ungkap Sinyal Megawati Ajak Prabowo Bergabung
Mega: Intoleransi Digunakan Dalam Pemilu Maka Demokrasi Pancasila Akan Musnah
Tokoh Politik dan Menteri Kabinet Kerja Hadiri Kongres V PDIP
Megawati Kembali Terpilih Menjadi Ketum PDIP Secara Aklamasi