Megawati Peringatkan Kader: Kalau Tak Loyal, Silakan Mundur dari PDIP
Megawati mengaku enggan memecati kader yang melanggar aturan. Ia menyarankan bagi anak buahnya yang sudah tidak loyal dengan PDIP sebaiknya mengundurkan diri.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta anak buahnya solid dan patuh terhadap peraturan partai. Megawati mengatakan, jika kadernya tidak loyal dan tidak mau menjalankan tugas partai, sebaiknya mengundurkan diri.
"Tentu aturan partai itu siapa sih yang bertanggung jawab ketum, saya. Jadi kalau anda tidak loyal atau tidak mau menjalankan tugas partai, ya jangan jadi orang partai," tegas Megawati dalam peresmian Taman UMKM Bung Karno dan kantor partai secara daring, Kamis (28/10).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
Megawati mengaku enggan memecati kader yang melanggar aturan. Ia menyarankan bagi anak buahnya yang sudah tidak loyal dengan PDIP sebaiknya mengundurkan diri.
"Saya sering sekali mengatakan, sudah mereka kalau ndak suka lagi sama PDIP silakan mengundurkan diri. Daripada saya capek pecat-pecat, mengundurkan diri saja, sudah selesai, itu hak kalian, daripada saya pecati," katanya.
Megawati pun heran ada kader partai yang menguggat dirinya setelah dipecat. Padahal kader itu sendiri yang melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang disusun ketika Kongres partai. Pada saat Kongres para peserta yaitu kader PDIP lah yang memilih Megawati sebagai Ketua Umum.
"Itu bukan saya lho yang bikin (aturan), itu Kongres partai yang dihadiri oleh kalian semua. Jadi itu keputusan mutlak dari kalian semua yang diserahkan kepada saya sebagai Ketum terpilih. Jadi jangan dibalik-balik," ujar Megawati.
"Jadi kalau ga senang, tolong segera mundur, lebih gampang begitu. Karena sampai hari ini kalau ada gugatan, kami menang. Bukan saya menang, tapi partai menang. Karena menuruti AD/ART bukan saya main pecat sembarangan," pungkasnya.
Baca juga:
Megawati Resmikan 16 Kantor Partai & Taman UMKM Bung Karno di Hari Sumpah Pemuda
Puan Dukung Cuti Bersama Akhir Tahun Dihapus Agar Tidak Timbul Gelombang Covid Baru
Sekjen PDIP Heran Ada Pihak yang Suka Serang Jokowi dan Megawati
Gelar Pelatihan Bencana, PDIP Minta Warga Waspadai Potensi Bencana Akibat La Nina
Sekjen PDIP: Ada yang Ingin Pecah Belah Partai, Tak Sabar soal Capres-Cawapres